TALITHA AMALIA, . (2020) ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NASKAH PIDATO JOKO WIDODO SEBAGAI PRESIDEN TERPILIH DI TAHUN 2019. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (12MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (12MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan aspek kohesi gramatikal, aspek kohesi leksikal, dan aspek koherensi dalam naskah pidato Joko Widodo sebagai presiden terpilih di tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Data penelitian ini berupa naskah pidato Joko Widodo sebagai presiden terpilih di tahun 2019 yang dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2019 dalam sidang Paripurna MPR-RI di Gedung MPR/DPR. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik dasar metode agih. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam naskah pidato tersebut ditemukan penggunaan empat aspek kohesi gramatikal dan enam aspek kohesi leksikal. Empat aspek kohesi gramatikal tersebut adalah referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Enam aspek kohesi leksikal tersebut adalah repetisi, sinonimi, antonimi, hiponimi, kolokasi, dan ekuivalensi. Aspek kohesi gramatikal yang paling mendominasi adalah referensi, sedangkan aspek kohesi leksikal yang paling mendominasi adalah repetisi. Selain itu, ditemukan pula koherensi dengan jenis hubungan penambahan (aditif) dan jenis hubungan sebab- akibat (kausal). Aspek penggunaan koherensi yang paling mendominasi adalah jenis hubungan penambahan (aditif). ******************** This study aims to identify and describe the use of aspects of grammatical cohesion, aspects of lexical cohesion, and aspects of coherence in Joko Widodo's speech as elected president in 2019. This research is a descriptive qualitative study. The research data is in the form of Joko Widodo's speech as the elected president in 2019 which was held on October 20, 2019 in the MPR-RI Plenary session at the MPR / DPR Building. The data collection of this research used the technique of engaging free listening, writing techniques, and documentation techniques. Data were analyzed using the basic technique of the agih method. The results of this study indicate that in the speech text, four aspects of grammatical cohesion and six aspects of lexical cohesion are found. The four aspects of grammatical cohesion are reference, substitution, ellipsis, and conjunction. The six aspects of lexical cohesion are repetition, synonymy, antonymy, hyponymy, collocation, and equivalence. The most dominating aspect of grammatical cohesion is reference, while the most dominating aspect of lexical cohesion is repetition. In addition, coherence is also found with the type of addition (additive) relationship and the type of causal relationship (causal). The aspect of using coherence that dominates is the type of addition relationship (additive).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Asisda Wahyu A.P., M.Hum. ; 2). Asep Supriyana, S.S., M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 6241 not found. |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 09:42 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 09:42 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/10542 |
Actions (login required)
View Item |