THE POLITIC OF VEIL AND WOMEN DOMESTICATION ON THE REPUTED INTERNATIONAL JOURNAL ARTICLES: THE STUDY OF SINGAPOREAN CASE

LARASATI NUR PUTRI, . (2020) THE POLITIC OF VEIL AND WOMEN DOMESTICATION ON THE REPUTED INTERNATIONAL JOURNAL ARTICLES: THE STUDY OF SINGAPOREAN CASE. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (319kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (521kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (225kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Wacana kerudung memiliki definisi sangat luas karena cenderung memberikan perspektif dan wawasan baru untuk pembahasan budaya, sosial dan agama. Wacana tentang domestikasi wanita yang disebut dalam pernikahan juga dibahas dalam artikel kedua. Artikel kedua menjelaskan pernikahan dan poligami yang terjadi di Singapura. Analisis wacana ini bertujuan untuk membongkar posisi penulis dalam kasus kerudung dan domestikasi perempuan di Singapura yang diwakili dalam artikel jurnal terindeks scopus Q2 dan Q3 (stratified purposeful sampling).Penelitian ini menggunakan teori Transitivity Hallidayean dan teori Appraisal yang dikembangkan oleh J. Martin dan P. White. Analisis kedua artikel ini tidak berdasarkan gender penulis kedua artikel jurnal tetapi lebih kepada isi dari artikelnya. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Abdullah, sebagai penulis pertama, menjelaskan posisinya yang netral dan menempatkan dirinya hanya sebagai peneliti tanpa berpihak dengan pemerintah atau kelompok tertentu melalui leksis dan sintaksis. Temuan penelitian tentang pernikahan dan poligami menunjukkan penilaian negatif oleh Aisha sebagai penulis terhadap pemerintah dalam melanggar undang-undang tentang pernikahan yang memengaruhi perempuan di Singapura. Politik kerudung dan domestikasi perempuan menunjukkan posisi Negara yang memiliki ideologi multirasalisme yang tidak benar-benar mengakui keberagaman, yang menjadikan keragaman masalah. The Veil discourse is very extensive as it tends to provide new perspectives and insights for existing cultural , social and religious discussions. Discourse about the domestication of women referred to in marriage is also discussed in the second article. The second article describes marriage and polygamy that took place in Singapore. This discourse analysis (as part of a multi-year study) aims to dismantle the author's position in veil and marriage cases in Singapore which are represented in scopus indexed journal articles Q2 and Q3 (stratified purposeful sampling used). This study uses the Hallidayean transitivity system and language evaluation theory developed by J. Martin and P. White.The findings in this study show that Walid Jumblat Abdullah, the voice of the first author, is representative of the author, represents a neutral attributed character and places himself as a researcher through lexis and syntax. The findings of the study on marriage and polylgamy show Noor Aisha 's negative assessment to the government in cracking up on the law on marriage affecting women in Singapore, as the author of the second article. The politics of hijab and the domestication of women demonstrate the position of the State that has a multiracialism ideology that does not really recognize diversity, which makes diversity a problem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Eva Leiliyanti, Ph.D.; 2). Rahayu Purbasari, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Sastra Inggris
Depositing User: Users 4977 not found.
Date Deposited: 23 Sep 2020 11:59
Last Modified: 23 Sep 2020 11:59
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/11050

Actions (login required)

View Item View Item