ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PENJAMINAN KREDIT ATAS PORTOFOLIO PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT DENGAN METODE CREDITRISK+ (STUDI KASUS : PERUSAHAAN UMUM JAMINAN KREDIT INDONESIA)

M. MEDIA REZA, . (2012) ANALISIS PENGUKURAN RISIKO PENJAMINAN KREDIT ATAS PORTOFOLIO PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT DENGAN METODE CREDITRISK+ (STUDI KASUS : PERUSAHAAN UMUM JAMINAN KREDIT INDONESIA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
M. MEDIA REZA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Proteksi yang diberikan oleh Lembaga Penjaminan kepada Kreditur melalui program penjaminan kredit memiliki tingkat risiko kerugian yang cukup potensial. Oleh karena itu perlu untuk dilakukan pengukuran atas risiko tersebut. Secara garis besar tujuan penelian ini adalah : 1) Mengetahui tingkat risiko penjaminan kredit akibat terjadinya klaim penjaminan kredit dari portofolio penjaminan KUR yang diajukan oleh Lembaga Pembiayaan, (2) Mengetahui besarnya Cadangan Klaim Minimum yang harus dibentuk dan Kecukupan Modal Minimum yang harus disediakan oleh perusahaan untuk menutupi risiko kerugian, serta mengetahui tarif Imbal Jasa Penjaminan (IJP) yang harus ditetapkan oleh perusahaan agar terhindar dari risiko defisit akibat risiko kerugian dimaksud, (3) Mengetahui apakah model yang digunakan dalam pengukuran tingkat risiko penjaminan kredit dapat diaplikasikan atau cukup akurat dan valid dalam menentukan/mengukur risiko penjaminan kredit Jamkrindo atas portofolio penjaminan KUR. Objek penelitian adalah portofolio penjaminan KUR yang diterbit oleh Perum Jamkrindo pada rentang waktu periode mulai dari bulan Januari 2008 dan klaimnya telah terjadi hingga Desember 2011. Pada penelitian ini pengukuran risiko akan dilakukan dengan menggunakan metode CreditRisk+. Metode CreditRisk+ adalah metode pengukuran risiko yang menggunakan data historis untuk memperoleh default risk dari portofolio penjaminan kredit perusahaan. Pengukuran risiko penjaminan kredit dengan menggunakan metode ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yang terdiri dari pengumpulan data, pemisahan exposure default dan non default, pembagian exposure menurut kelompok band, perhitungan default rate, perhitungan recovery rate, perhitungan saverty of losses, perhitungan probabilty of default, perhitungan cummulative probability of default, dan tahapan terakhir adalah perhitungan risiko kerugian yang terdiri expected loss dan unexpected loss. Hasil pengukuran risiko dengan menggunakan metode CreditRisk+menunjukkan bahwa rata-rata tingkat expected loss pada setiap bulan untuk penjaminan dengan jangka waktu 1, 2, dan 3 tahun masing-masing adalah sebesar 1,22%, 4,16%, dan 4,66%. Sedangkan rata-rata tingkat unexpected loss pada setiap bulan untuk penjaminan dengan jangka waktu 1, 2, dan 3 tahun masing-masing adalah sebesar 2,66%, 5,71%, dan 14,71%. Untuk mengetahui keakuratan model dalam memprediksi risiko maka dilakukan validasi model dengan menggunakan back testing dan likelihood ratio test (LRTest). Hasil LR-Test yang dibandingkan dengan nilai critical chi-squared dengan derajat bebas 1 pada tingkat signifikansi 99% menunjukkan bahwa model dapat dapat diterima dan cocok untuk digunakan dalam mengukur risiko penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kata kunci : penjaminan kredit, risiko penjaminan kredit, cadangan klaim vi minimum, kecukupan modal minimum, Expected Loss, Unexpected Loss dan Internal Model CreditRisk+.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.) Dra. Umi Mardiyati M.Si 2.) Agung Dharmawan Buchdadi ST,MM
Subjects: Manajemen > Manajemen , Business
Manajemen > Manajemen Pemasaran
Divisions: FE > S1 Manajemen
Depositing User: putra putra putra
Date Deposited: 05 Nov 2019 14:31
Last Modified: 05 Nov 2019 14:31
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1148

Actions (login required)

View Item View Item