KEBIJAKAN KETAHANAN KESEHATAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA (INDONESIA’S HUMAN HEALTH SECURITY)Studi Kasus Kebijakan Periode 2014 - 2019

BEN YURA RIMBA, . (2020) KEBIJAKAN KETAHANAN KESEHATAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA (INDONESIA’S HUMAN HEALTH SECURITY)Studi Kasus Kebijakan Periode 2014 - 2019. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (708kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (996kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (585kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi kebijakan ketahanan kesehatan Indonesia, karena ketahanan kesehatan menjadi isu kritis di Indonesia. Tantangan untuk memiliki ketahanan kesehatan yang kuat sebagai bagian dari ketahanan nasional semakin meningkat seiring dengan krisis pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa pada 2014 - 2019 Indonesia belum memiliki kebijakan ketahanan kesehatan yang kuat. Terdapat 11 kebijakan, tidak ada satupun yang mampu mendukung upaya mewujudkan ketahanan kesehatan nasional yang kokoh. Padahal, satu-satunya kebijakan hanyalah Inpres yang memiliki mandat rendah untuk mengarusutamakan kebijakan. Skor kebijakan ketahanan kesehatan rata-rata dari kisaran 104 hingga 275 mengungkapkan kebutuhan untuk melakukan lompatan perbaikan. COVID-19 menjadi pelajaran berat bagi Indonesia untuk mengakui peran penting kebijakan ketahanan kesehatan yang kuat bagi suatu bangsa. Penelitian juga menemukan bahwa implementabilitas kebijakan secara normatif tinggi, tetapi dalam praktiknya rendah. Diketahui bahwa kesiapan untuk mengembangkan kebijakan ketahanan kesehatan sumber daya manusia yang kuat adalah tinggi. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk mengembangkan dua agenda utama: membuat kebijakan ketahanan kesehatan sumberdaya manusia nasional dan mendirikan lembaga untuk mengarusutamakan kebijakan tersebut.*****The aim to the research is to analyze the condition of the Indonesia health security policy, as health security is becoming a critical issue of Indonesia. The challenge to have a strong health security as part of national security is increasing exponentially while having the crisis of pandemic COVID-19 in 2020. The research has employed qualitative research method. The research found that in 2014 – 2019 Indonesia had not had a strong health security policy. There were 11 policies, not only one that able to support the effort to create a robust national health security. In fact, the only policy was merely a Presidential Instruction that having a low mandate to mainstream the policy. The average health security policy score of 104 range to 275 revealed the need to take a leap improvement. COVID-19 was a hard lesson for Indonesia to acknowledged the critical role of strong health security policy for a nation. The research had also founded that the policy implementability is high normatively, but low in practice. It founded that the readiness for developing a strong national health security policy is high. The research recommended the Government of Republic of Indonesia to develop two main agenda: making policy of health security and founding an institution to mainstream the policy.

Item Type: Thesis (Doktor)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Hamidah, SE., M.Si ; 2). Dr. Nurhartatati Fuad, M.Pd
Subjects: Manajemen > Manajemen Sumber Daya Manusia
Divisions: PASCASARJANA > S3 Ilmu Manajemen
Depositing User: pasca .
Date Deposited: 20 Jan 2021 14:14
Last Modified: 20 Jan 2021 14:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/12437

Actions (login required)

View Item View Item