PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN DEWAN, DIVERSITAS GENDER DAN RAPAT DEWAN KOMISARIS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGE DI INDONESIA, MALAYSIA, DAN SINGAPURA PERIODE 2013 – 2018)

ERWIN VITRIANUDIN, . (2021) PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN DEWAN, DIVERSITAS GENDER DAN RAPAT DEWAN KOMISARIS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGE DI INDONESIA, MALAYSIA, DAN SINGAPURA PERIODE 2013 – 2018). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (832kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (761kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (565kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, ukuran dewan, diversitas gender dan rapat dewan komisaris terhadap kebijakan dividen pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Malaysia dan Singapura periode 2013-2018. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah komisaris independen, ukuran dewan, diversitas gender dan rapat dewan komisaris. Variabel terikat yang digunakan adalah kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio, dividend yield, dan dividend agregat. Penelitian ini juga menggunakan 5 (lima) variabel kontrol yaitu, firm size, leverage, current ratio, sales growth, dan cash flow. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Malaysia dan Singapura periode 2013-2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Model yang digunakan dalam penelitian ini data panel dengan pendekatan Common Effect Model, Fixed Effect Model dan Random Effect Model. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa komisaris independen, ukuran dewan komisaris, diversitas gender dan rapat dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen baik ketika diukur secara bersamaan dengan variabel kontrol maupun dengan menggunakan variabel independen yang tertinggal satu tahun (lagged) untuk semua negara baik di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Namun terdapat hasil yang berbeda ketika dilakukan pengujian per negara dimana komisaris independen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap dividend agregat di Singapura. Kemudian ukuran dewan komisaris terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio di Indonesia dan dividend agregat di Singapura. Serta diversitas gender berpengaruh positif signifikan terhadap dividend agregat di Singapura. This study aims to determine the effect of corporate governance on dividend policy of food and beverages companies listed on the Indonesia, Malaysia and Singapore stock exchanges for the period of 2013-2018. The independent variables used in this study are independent commissioners, board sizes, gender diversity and board meetings. The dependent variable used is dividend policy which is proxied by dividend payout ratio, dividend yield, and aggregate dividend. This study also uses five control variables are firm size, leverage, current ratio, sales growth, and cash flow. The data used in this study is annual report of food and beverages firms listed on the Indonesia, Malaysia and Singapore Stock Exchanges for the period of 2013- 2018. The sampling method of this study is purposive sampling. The model used in this research is panel data with the Common Effect Model, Fixed Effect Model and Random Effect Model approach. The results obtained from this study generally show that board independent, board size, gender diversity and board meetings do not have an effect on dividend policy either when measured using independent variables that are lagged by one year for all countries both in Indonesia, Malaysia and Singapore. However, there are different results when tested each country where the board independent has a significant positive effect on the aggregate dividend in Singapore. Then the board size has a significant positive effect on the dividend payout ratio in Indonesia and the aggregate dividend in Singapore. As well as gender diversity has a significant positive effect on aggregate dividends in Singapore.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: Dr. Suherman, M.Si. ; Sholatia Dalimunthe, S.E., M.B.A
Subjects: Manajemen > Manajemen , Business
Divisions: FE > S1 Manajemen
Depositing User: Users 9305 not found.
Date Deposited: 25 Feb 2021 13:10
Last Modified: 25 Feb 2021 13:10
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/13267

Actions (login required)

View Item View Item