PENGARUH PENGGUNAAN KABEL IGNITION BOOSTER DAN VARIASI KOIL PENGAPIAN TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN LANGKAH SEPEDA MOTOR YAMAHA AEROX 155CC

DWI KURNIAWAN, . (2021) PENGARUH PENGGUNAAN KABEL IGNITION BOOSTER DAN VARIASI KOIL PENGAPIAN TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN LANGKAH SEPEDA MOTOR YAMAHA AEROX 155CC. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (926kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (272kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (212kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan kabel ignition booster dan variasi koil pengapian terhadap unjuk kerja motor bensin 4 langkah, khususnya daya, torsi, komsumsi bahan bakar spesifik dan emisi gas buang yang dihasilkan oleh sepeda motor Yamaha aerox 155cc. Penelitian ini dilakukan di bengkel Farm Tunning dan SMK Panglima Sudirman pada tahun 2019 sampai tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Yamaha aerox tersebut menggunakan Kabel ignition booster Accentwire dan tanpa menggunakan kabel accentwire serta dua buah koil yang berbeda, yaitu koil standar Yamaha aerox B-65 dan koil racing faito terawatt. Masing- masing diuji secara bergantian melalui sepeda motor yang dihubungkan pada dynamometer sasis dengan eddy current brake, Proses pengujian adalah dengan menarik handle gas dari putaran 4000 RPM sampai putaran mesin 8000 RPM. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data daya, torsi dan komsumsi bahan bakar dari sepeda motor, serta pengujian emisi gas buang. Hasil dari eksperimen adalah penggnaan kabel ignition booster dan koil pengapian racing menjadi yang terbaik pada pengujian daya dan torsi mesin. Berdasarkan pengujian pada dinamometer penggunaan kabel ignition booster dan koil pengapian racing menghasilkan puncak daya terbesar, yaitu 5.37 kW pada putaran 6500 RPM. Kemudian berdasarkan torsi penggunaan kabel ignition booster dan koil pengapian racing menghasilkan torsi terbesar, yaitu 7.95 Nm pada putaran 5500 RPM, dibandingkan dengan ketiga variabel tersebut. Sedangkan untuk komsumsi bahan bakar spesifik , nilai terbaik yang didapat dari hasil pengujian tersebut adalah penggunaan koil racing tanpa ignition booster adalah 0,49 kg/kW.hour pada putaran 5000 RPM dibandingan dengan ketiga variable tersebut. Selain daya, torsi dan komsumsi bahan bakar spesifik, penelitian ini juga meneliti pengaruh penggunaan koil racing dan kabel ignition booster terhadap uji emisi yang dihasilkan oleh kendaraan dari hasil pengujian, terlihat pada bahwa penggunaan koil racing hanya mampu menurunkan kadar gas CO serta meningkatnya kadar gas HC. This study aims to determine how much influence the use of the ignition booster cable and the variation of the ignition coil on the performance of a 4 stroke gasoline motorbike, specifically power, torque, specific fuel consumption and exhaust emissions produced by Yamaha Aerox 155cc motorbikes. This research was conducted at the Farm Tunning workshop and Panglima Sudirman Senior High School from 2019 to 2020. The research method used was the experimental method. The Yamaha Aerox uses an Accentwire ignition booster cable and without using an accentwire cable and two different coils, namely the standard Yamaha Aerox B-65 coil and the racing faito coil terawatt. Each of them is tested alternately through a motorcycle connected to a chassis dynamometer with an eddy current brake. The testing process is to pull the gas handle from 4000 RPM to 8000 RPM engine speed. This was done to obtain data on power, torque and fuel consumption from motorbikes, as well as testing exhaust emissions. The result of the experiment is that the use of the ignition booster cable and the racing ignition coil is the best in testing engine power and torque. Based on the test on the dynamometer, the use of the ignition booster cable and the racing ignition coil produced the largest peak power, namely 5.37 kW at 6500 RPM rotation. Then, based on the torque, the use of the ignition booster cable and the racing ignition coil produces the largest torque, which is 7.95 Nm at 5500 RPM, compared to the three variables. As for the specific fuel consumption, the best value obtained from the test results is the use of a racing coil without an ignition booster is 0.49 kg / kW.hour at 5000 RPM rotation compared to the three variables. In addition to power, torque and specific fuel consumption, this study also examines the effect of using racing coils and ignition booster cables on the emission test produced by vehicles from the test results, it can be seen that the use of racing coils can only reduce CO gas levels and increase HC gas levels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Eng. Agung Premono, MT. ; 2). Dr. Imam Basori, ST., MT.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 9398 not found.
Date Deposited: 02 Mar 2021 08:47
Last Modified: 02 Mar 2021 08:47
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/13661

Actions (login required)

View Item View Item