PEMBENTUKAN FONEM VELAR PADA SISWA TUNARUNGU DI SDLB B PANGUDI LUHUR (STUDI DESKRIPTIF DI KELAS 4 DAN 5 BINA WICARA INDIVIDU)

TASHA ALIFA SYAHPUTRI, . (2021) PEMBENTUKAN FONEM VELAR PADA SISWA TUNARUNGU DI SDLB B PANGUDI LUHUR (STUDI DESKRIPTIF DI KELAS 4 DAN 5 BINA WICARA INDIVIDU). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
COVER.pdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (647kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (648kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai pembelajaran pembentukan fonem velar pada siswa tunarungu kelas 4 dan kelas 5 di kelas bina wicara individu di SDLB B Pangudi Luhur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu teknik wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum yang digunakan tidak menggunakan acuan pemerintah tetapi sekolah membuat sendiri dengan mengacu target minimal penguasaan fonem pada setiap jenjang. Pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran materi yang digunakan guru mengacu dengan materi yang sudah disiapkan dan juga menggunakan materi hasil bercakap-cakap. Di kelas guru menerapkan Metode Maternal Reflektif (MMR), strategi pembelajaran yaitu strategi expository dan pendekatan pembelajaran VAKT selalu digunakan guru wicara dalam pembelajaran pembentukan fonem velar. Pada langkah-langkah pembelajaran pembentukan fonem velar siswa melaksanakan kegiatan yang telah disepakati bersama guru dengan (mengujarkan fonem/kosakata dengan tepat), kemudian guru mengamati ujaran (deteksi fonem) siswa terhadap fonem/kosakata yang dilatih. Lalu guru membetulkan ujaran siswa terhadap fonem/kosakata yang belum tepat. Dan, siswa membetulkan/ mengeksplorasi/ mengulangi ujarannya yang belum tepat. Selanjutnya guru mengkomunikasikan/ menggembleng fonem atau kosakata yang sedang dilatih ke siswa. Pada tahap terakhir siswa menerapkan mengujarkan kosakata atau fonem lain. Pada evaluasi pembelajaran, guru melakukan evaluasi hasil. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah tes lisan, yaitu dengan menggunakan tes artikulasi, tes kelancaran dalam mengucapkan kata, tes deteksi fonem, tes membedakan bunyi dan kategori dengan membedakan kosakata satu, dua, tiga, dan empat suku kata. Hasil evaluasi tersebut yang dijadikan acuan guru dalam membuat acuan perencanaan pembelajaran. This research aims to obtain in-depth information about the learning of velar phoneme formation in deaf students in grade 4 and grade 5 in individual speech development classes at SDLB B Pangudi Luhur. This research used qualitative approach with descriptive method. Data collection techniques in this research use two techniques, namely interview techniques and documentation studies. The results showed that at the learning planning the curriculum used does not use government reference but the school makes its own by referring to the minimum target of phoneme mastery at each level. In the implementation learning activities, the material used by the teacher refers to the material that has been prepared and also uses the material from the conversation. Teacher in the class applied Maternal Reflective Method (MMR) along with learning strategies such as expository strategies and VAKT learning approaches which were always used by speech teachers in learning the formation of velar phonemes. In the learning steps of the formation of phoneme velar students carried out activities that have been agreed by the teachers (teaching phoneme / vocabulary appropriately), then the teacher observed the speech (phoneme detection) of students according to phonemes / vocabulary that have been trained. Then the teacher corrected the student's speech according to phonemes / vocabulary that is not yet correct. And, students corrected / explored / repeated his speech that is not yet appropriate. Furthermore the teacher communicated / galvanized phonemes or vocabulary that have been trained to the student. In the last stage students applied other vocabularies or phonemes. In the evaluation of learning, teachers evaluate the results. The evaluation form used is oral test, namely by using articulation test, fluency test in pronouncing words, phoneme detection test, sound and category distinguishing test by distinguishing vocabulary one, two, three, and four syllables. The evaluation are used as a reference for teacher in making learning planning references.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Totok Bintoro, M. Pd ; 2). Dr. Murni Winarsih, M. Pd
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Khusus
Divisions: FIP > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 9652 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2021 03:50
Last Modified: 05 Mar 2021 03:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/13852

Actions (login required)

View Item View Item