DIDIET DITO SADEWO, . (2021) DOMINASI SIMBOLIK ETNIS BELANDA TERHADAP ETNIS PRIBUMI (STUDI ANALISIS WACANA KRITIS NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (678kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (550kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk konstruksi kelas dan kapital serta habitus dan kekerasan simbolik menurut Perspektif Bourdieu dalam dominasi kolonial pada novel Bumi Manusia. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian hermeneutika. Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis wacana kritis menurut Norman Fairclough. Subjek penelitian berupa novel Bumi Manusia yang berfokus pada teks-teks atau wacana yang merepresentasikan dominasi kekuasaan dalam bentuk kelas dan kapital setiap tokoh. Penulis menganalisis dan mengelola teks dalam novel Bumi Manusia dengan konsep kapital dan kelas yang berangkat dari pemikiran Bourdieu. Hasil dalam penelitian ini menyatakan kapital yang dimiliki oleh etnis Belanda sangat memadai dibanding oleh etnis Pribumi. Tokoh seperti Robert Suurhof, Robert Mellema, dan Herman Mellema memiliki kapital memadai. Sehingga mereka berada pada kelas dominan (kelas teratas). Dari bentuk dominasi tersebut menimbulkan suatu kekerasan simbolik yang dilakukan oleh etnis Belanda kepada etnis Pribumi untuk mempertahankan kekuasaannya. Berdasarkan kapital, kelas, hingga kekerasan simbolik yang dirasa tidak adil bagi etnis Pribumi, akhirnya mereka melakukan resistensi kepada etnis Belanda akibat dari dominasi yang terjadi. Resistensi yang dilakukannya dengan bentuk resistensi tertutup. This study aims to describe the forms of class and capital construction as well as habitus and symbolic violence according to Bourdieu's perspective on colonial domination in the novel Bumi Manusia. This study uses a qualitative approach with the type of hermeneutic research. The data analysis technique used in this study uses critical discourse analysis techniques according to Norman Fairclough. The research subject is Bumi Manusia, which focuses on texts or discourses that represent the domination of power in the form of class and capital of each character. The author analyzes and manages the text in the novel Bumi Manusia with the concept of capital and class which departs from Bourdieu's thinking. The results in this study indicate that the capital owned by the Dutch ethnic group is very adequate compared to the Indigenous ethnicity. Figures such as Robert Suurhof, Robert Mellema, and Herman Mellema have sufficient capital. So they are in the dominant class (top class). From this form of domination, it led to a symbolic violence committed by the Dutch ethnic to the Indigenous ethnicities to maintain their power. Based on capital, class, and symbolic violence that were deemed unfair to the Indigenous ethnicities, they finally resisted the Dutch as a result of the domination that occurred. The resistance it does in the form of closed resistance.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Achmad Siswanto, M.Si ; 2). Syaifudin, M.Kesos |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 9392 not found. |
Date Deposited: | 03 Mar 2021 07:26 |
Last Modified: | 03 Mar 2021 07:26 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/14008 |
Actions (login required)
View Item |