RETNO PUTRI PRATIWI, . (2021) MODERASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SATUAN TINGKAT PENDIDIKAN MENENGAH ATAS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini memiliki latar belakang dari hasil riset yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara pada tahun 2017, ditemukan bahwa 39% mahasiswa terpapar radiklalisme, 24% dan 23,3% pelajar SMA sederajat setuju dengan tegaknya negara Islam di Indonesia, dan 35% pemuda Indonesia mendukung khilafah islamiyah sebagai sistem politik baru negara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program deradikalisasi pelajar demi menjauhkan para pelajar jauh dari radikalisme melalui Pendidikan Agama Islam yaitu penguatan materi moderasi serta toleransi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus. Namun dengan keadaan yang tidak memungkinkan untuk menggunakan teknik pengumpulan data yang seharusnya dilakukan, maka teknik pengumpulan data hanya dilakukan melalui wawancara terstruktur. Teori yang dijadikan landasan pada penelitian ini adalah teori manajemen kurikulum yang diungkap oleh Mulyasa, dimana mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Sedangkan yang menjadi indikator moderasi beragama menurut Kemenag RI adalah komitmen kebangsaan, toleransi, anti radikalisme dan kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Hasil dari penelitian ini adalah 1)Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 hasil revisi Dikbud yang tetap mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 211 tahun 2011 yang dimana pada mata pelajaram Pendidikan Agama Islam. 2)Nilai-nilai agama serta nilai-nilai moderatisme pada buku mata pelajaran PAI di moderasikan melalui seperti halnya toleransi, menghargai perbedaan yang ada dan nilai-nilai budaya lokal yang diformulasikan untuk mencegah pemahaman radikal. 3)Semua sekolah sudah menggunakan kurikulum ini khususnya yang dibawah Kemendikbud dan Kemenag dalam mata pelajaran PAI. Dan SMAN 79 Jakarta dalam implementasi pembelajaran PAI terdapat upaya pencegahan pemikiran radikal untuk peserta didik melalui program kegiatan pembinaan Imtaq dan penanaman nilai karakter bangsa SMAN 79 antaranya adalah religiusitas, cinta kebersihan dan lingkungan, kejujuran, kepedulian sosial, nasionalisme, disiplin dan tanggungjawab. This research has a background from the results of research conducted by the State Intelligence Agency in 2017, it was found that 39% of students are exposed to radicalism, 24% and 23.3% of high school students and the same level agree with the establishment of an Islamic state in Indonesia, and 35% of Indonesian youth support Khilafah Islamiyah as the new political system of the state. This study aims to describe the student deradicalization program in order to keep students away from radicalism through Islamic Religious Education, namely strengthening moderation and tolerance. The method used in this research is a qualitative case study. However, in circumstances that made it impossible to use the data collection techniques that should have been done, the data collection techniques were only carried out through structured interviews. The theory that is used as the basis for this research is the curriculum management theory revealed by Mulyasa, which includes planning, implementing, and evaluating the curriculum. Meanwhile, the indicators of religious moderation according to the Indonesian Ministry of Religion are national commitment, tolerance, anti-radicalism and violence, and accommodation of local culture. The results of this study are 1) The curriculum used is the 2013 curriculum revised by Dikbud which still refers to the Decree of the Minister of Religion (KMA) Number 211 of 2011 which is the subject of Islamic Religious Education. 2) Religious values and moderating values in the PAI textbook are moderated through such as tolerance, respect for existing differences and local cultural values which are formulated to prevent radical understanding. 3) All schools have used this curriculum, especially those under the Ministry of Education and Culture and the Ministry of Religion in the PAI subject. And SMAN 79 Jakarta in the implementation of PAI learning there are efforts to prevent radical thinking for students through the Imtaq development activity program and the inculcation of national character values of SMAN 79 which are religiosity, love for cleanliness and the environment, honesty, social concern, nationalism, discipline and responsibility.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Firdaus Wajdi, MA, Ph.D ; 2). Muslihin, MA |
Subjects: | Pendidikan > Penelitian Tindakan Kelas > Kurikulum |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Users 9119 not found. |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 05:14 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 05:14 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/14340 |
Actions (login required)
View Item |