MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN POLITIK BAGI POLITISI PEREMPUAN UNTUK MENJADI ORGANISASI BELAJAR

ANAWAY IRIANTI MANSYUR, . (2020) MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN POLITIK BAGI POLITISI PEREMPUAN UNTUK MENJADI ORGANISASI BELAJAR. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (602kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (523kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (296kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI-dikonversi(1).pdf

Download (93kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengunaan media sosial sebagai sarana pendidikan politik bagi politisi perempuan menjadi Organisasi belajar.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mengunakan metode kualitatif dan metode survey. Sampel penelitian berasal dari Politisi Perempuan DPR RI tahun 2019-2024 sebanyak 122 orang yang berasal dari 8 partai politik. Pendidikan politik dengan mengunakan sosial media instagram yang digunakan oleh politisi perempuan diawali dengan menulis artikel tentang sosial politik, karena seringkali masyarakat awam mungkin belum mengetahui bagaimana realita politik kita yang sesungguhnya. Meningkatkan political knowledge foto kegiatan dan kalimat singkat tentang kegiataannya sebagai anggota dewan, baik saat rapat, kunjungan kerja, pertemuan dan jamuan dengan masyarakat di daerah pemilihan maupun di luar dapat membuat masyarakat mengingat dirinya sebagai wakil rakyat. Sebaiknya kedepan pengunaan media social sebagai sarana Pendidikan politik dapat didesain agar proses penyampain pesannya lebih efektif dan tidak bersifat publisitas.Sehingga banyak pengguna yang jadi follower dapat mengambil manfaat dan memberikan masukan pada wakil-wakil mereka Parlement. The purpose of this study is to see the use of social media as a means of political education for women politicians to become learning organizations. The methods used in this study are qualitative methods and survey methods. The research sample came from 122 Women Politicians of the DPR RI in 2019-2024 who came from 8 political parties. Political education using social media Instagram, which is used by female politicians, begins with writing articles about socio-politics, because often the general public may not know what our real political reality is. Increasing political knowledge, photos of activities and short sentences about their activities as a member of the council, whether during meetings, work visits, meetings and banquets with people in electoral areas and outside can make people remember themselves as people's representatives. It is better if in the future the use of social media as a means of political education can be designed so that the message delivery process is more effective and not publicity in nature. So that many users who become followers can take advantage and provide input to their parliamentary representatives.

Item Type: Thesis (Magister)
Additional Information: 1). Dr. R.A. Murti Kusuma Wiratih, M.Si. ; 2). Dr. Moch. Sukardjo, M.Pd.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknologi (umum) > Teknologi Pendidikan
Divisions: PASCASARJANA > S2 Teknologi Pendidikan
Depositing User: Users 9944 not found.
Date Deposited: 15 Mar 2021 05:04
Last Modified: 15 Mar 2021 05:04
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/14440

Actions (login required)

View Item View Item