MODAL SOSIAL DALAM KEBERLANGSUNGAN HOME INDUSTRY Studi Kasus: 3 Home Industry Di Kampung Dodol Pejaten Timur

MEUTYA SALIMAH, . (2021) MODAL SOSIAL DALAM KEBERLANGSUNGAN HOME INDUSTRY Studi Kasus: 3 Home Industry Di Kampung Dodol Pejaten Timur. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (573kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (405kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (732kB) | Request a copy
[img] Text
COVER.pdf

Download (661kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana bentuk modal sosial yang dimiliki pada home indutstry dodol di kawasan Pejaten Timur, dan bagaimana modal sosial dibangun oleh pedagang dodol dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini menggunakan perspektif James Coleman yaitu menggunakan konsep modal sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus pada 3 usaha home indutstry dodol di Kampung Dodol Pejaten Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu obervasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitian yang dilaksanakan di Pejaten Timur tepatnya di Jl. Damai dan Jl. Angsana Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta dan dilakukan sejak Februari 2020 sampai April 2020. Informan dalam penelitian sebanyak 5 (lima) orang yang terdiri dari 3 pengusaha home indutstry yaitu Bapak Astohir, Ibu Yuyun, dan Ibu Mimin. Sumber triangulasi adalah pekerja yaitu Bapak Rohiman, Bapak Agus dan Bapak Budi, pembeli yaitu Siti, Fatimah, dan Nur dan mantan RW 5 yaitu Bapak Zayn. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang utama dalam keberlangsungan home industry yaitu terdapat enam bentuk modal sosial menurut perspektif James Coleman yang dapat dimasukkan ke dalam 3 poin modal sosial yaitu kepercayaan yang termasuk dalam kewajiban dan ekspektasi, relasi wewenang bahwa dalam kedua hal ini terdapat kepercayaan yang dijaga dan tidak dilanggar kemudian adanya pemberian hak kendali antara pemilik usaha dengan tenaga kerja. Kemudian, norma dapat dijelaskan dengan norma yang ada dan sanksi efektif yaitu kesepakatan harga yang terjadi pada satu pemilik usaha dengan relasi saudara dan keluarga dibulan puasa, terakhir jaringan yang termasuk potensi informasi dalam hal ini mengenai informasi pemasaran yang ada di Majlis Ta’lim setiap minggu, informasi adanya tenaga kerja pengaduk dodol. Namun organisasi sosial yang disesuaikan tidak adanya ikatan paguyuban antar pedagang dodol. Lalu organisasi yang disengaja berupa pengajian yang diikuti dalam kegiatan keseharian pemilik usaha. Dalam keberlangsungan home industry kepercayaan, dan hubungan yang berlangsung berpuluh tahun lamanya merupakan hal utama yang digunakan untuk membangun modal sosial ini. This study aims to describe how the form of social capital owned in the dodol home industry in the East Pejaten area, and how social capital is built by the dodol traders in running their business. This study uses James Coleman's perspective, namely using the concept of social capital. This study used a descriptive qualitative approach with a case study method on 3 dodol home industry businesses in Kampung Dodol Pejaten Timur. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews and documentation. The research location was carried out in Pejaten Timur, precisely on Jl. Damai and Jl. Angsana, Pejaten Timur Village, Pasar Minggu District, South Jakarta, DKI Jakarta Province and was conducted from February 2020 to April 2020. Informants in the study were 5 (five) people consisting of 3 home industry entrepreneurs, namely Mr. Astohir, Mrs. Yuyun, and Mrs. Mimin. The sources of triangulation were workers namely Pak Rohiman, Pak Agus and Pak Budi, buyers namely Siti, Fatimah, and Nur and former RW 5 namely Pak Zayn. Based on the results of this study, it shows that social capital is the main factor in the sustainability of the home industry, namely there are six forms of social capital according to James Coleman's perspective that can be included in 3 points of social capital, namely trust that is included in obligations and expectations, the relationship of authority that in these two cases there trust that is maintained and is not violated, then there is the provision of control rights between business owners and workers. Then, norms can be explained by existing norms and effective sanctions, namely price agreements that occur to one business owner with relatives and family relations in the month of fasting, finally the network which includes potential information in this case regarding marketing information in Majlis Ta'lim every week. , information on the existence of dodol mixer manpower. However, the adjusted social organization did not have association ties between the dodol traders. Then the deliberate organization is in the form of recitation which is followed in the daily activities of the business owner. In the sustainability of the home industry, trust and relationships that last for decades are the main things used to build this social capital.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Abdul Rahman Hamid, SH., MH . ; 2). Suyuti, S.Pd. I., M.Pd
Subjects: Ilmu Sosial > Industri, Buruh, Produksi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 9388 not found.
Date Deposited: 17 Mar 2021 04:29
Last Modified: 17 Mar 2021 04:29
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/14551

Actions (login required)

View Item View Item