PENGARUH TINGKAT MODAL SOSIAL TERHADAP TINGKAT KEBERTAHANAN INDUSTRI KECIL (STUDI PADA PEMILIK INDUSTRI KECIL BONEKA DI DESA CIKAMPEK UTARA, KECAMATAN KOTA BARU, KABUPATEN KARAWANG)

MIFTAHUL JANAH, . (2020) PENGARUH TINGKAT MODAL SOSIAL TERHADAP TINGKAT KEBERTAHANAN INDUSTRI KECIL (STUDI PADA PEMILIK INDUSTRI KECIL BONEKA DI DESA CIKAMPEK UTARA, KECAMATAN KOTA BARU, KABUPATEN KARAWANG). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (739kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (629kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (214kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (660kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh tingkat modal sosial terhadap tingkat kebertahanan industri kecil boneka di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang. Hal ini dilatarbelakangi bahwa modal sosial sebagai modal yang digunakan ketika pemilik usaha mendapati permasalahan, seperti kekurangan modal fisik dan finansial yang berpengaruh terhadap kebertahanan industri kecil boneka. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deksriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang khususnya pada industri kecil boneka pada Januari-Maret 2020. Subjek penelitian berjumlah 50 responden. Pengumpulan data kedua variabel dilakukan dengan penyebaran kuesioner langsung tatap muka dengan responden penelitian. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial dan deskriptif. Statistik deskriptif penelitian ini meliputi regresi logistik ordinal, terdiri dari uji parsial (uji wald), uji kecocokan model (deviance), koefisien determinasi semu dan koefisien regresi logistik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 25.0 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan pemilik usaha industri kecil boneka pada tingkat modal sosial rendah berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kebertahanan. Pemilik usaha dengan tingkat modal sosial sedang tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap tingkat kebertahanan. Kemudian untuk pemilik usaha dengan tingkat modal sosial tinggi tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kebertahanan. Selain itu pada hasil nilai koefisien determinasi semu (Negelkerke) sebesar 26,5%. Hal ini berarti bahwa variasi tingkat modal sosial hanya mampu menjelaskan variasi tingkat kebertahanan sebesar 26,5%. Sedangkan sisanya sebesar 73,5% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dibahas pada model penelitian ini. This study aims to measure the influence of the social level on the survival level of the small doll industry in Cikampek Utara Village, Kota Baru District, Karawang Regency. This is motivated by the fact that social capital is used as capital when having a business problem, such as a lack of physical and financial capital which affects the sustainability of the small doll industry. The research approach uses a quantitative approach with a descriptive survey method. The research location was conducted in Cikampek Utara Village, Kota Baru District, Karawang Regency, especially in the small doll industry from January to March 2020. The research subjects were 50 respondents. The data collection of the two variables was carried out by distributing questionnaires face-to-face with the research respondents. Data analysis techniques used inferential and descriptive statistics. The descriptive statistics of this research include ordinal logistic regression, consisting of partial test (wald test), model fit test (deviance), apparent determination coefficient and logistic regression coefficient. Data processing was performed using SPSS 25.0 and Microsoft Excel. The results showed that the small doll industry business owners at a low level of social capital had a significant effect on the level of survival. Business owners with moderate levels of social capital do not have a significant effect on the level of sustainability. Then for business owners with a high level of social capital has no influence on the level of sustainability. In addition, the result of the apparent coefficient of determination (Negelkerke) is 26.5%. This means that the variation in the level of social capital is only able to explain the variation in the level of survival by 26.5%. While the remaining 73.5% was reported by other variables which were not discussed in this research model.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Umar Baihaqki, M.Si ; 2). Achmad Siswanto, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 10094 not found.
Date Deposited: 22 Mar 2021 04:53
Last Modified: 22 Mar 2021 04:53
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/15262

Actions (login required)

View Item View Item