ISYTIGHOL DAN TANAZU’ DALAM AL-QUR’AN JUZ 14-17 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN ILMU NAHWU

MUHAMAD RIDWAN AFANDI, . (2014) ISYTIGHOL DAN TANAZU’ DALAM AL-QUR’AN JUZ 14-17 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN ILMU NAHWU. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI BAHASA ARAB.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi yang jelas mengenai: Iystighol dan Tanazu’ dalam Al-Quran Juz 14 sampai Juz 17 serta Implikasinya dalam Pembelajaran Ilmu Nahwuagar hasilnya dapat diimplikasikan dalam pembelajaran Ilmu Nahwu/Sintaksisbagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian studi pustaka yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis gaya bahasa perintah dan maknanya dalam Al-qur’anul Karim juz ke-14 sampai 17. Penelitian ini dilengkapi dengan menggunakan tabel khusus untuk memperinci data hasil penelitian. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa isytighol dalam juz 14 sampai 17 hanya hukumnya lebih kuat dinasabkan dan dimarfu’kan. Peneliti menemukan 11 temuan yang hukumnya lebih kuat dinasabkan yaitu 2 temuan di dalam surat Al-Hijr, 2 temuan di dalam surat An-Nahl, 2 temuan di dalam surat Al-Isra, 4 temuan di dalam surat Al-Anbiyya dan sebuah temuan di dalam surat Al-Hajj. Sedangkan yang hukumnya lebih kuat dimarfu’kan hanya ditemukan satu temuan dalam surat An-Nahl. Dan tanazu’ yang terdapat dalam Al-Quran Juz 14-17 terbagi menjadi tiga macam yaitu: 2 subyek satu obyek, 2 subyek lebih dari satu obyek, lebih dari dua obyek lebih dari satu obyek. Dan penulis menemukan 11 temuan yang terdiri dari 2 subyek satu obyek yaitu 2 dalam surat An-Nahl, 2 dalam surat Al-Isra, 5 dalam surat Al-Kahfi,1 dalam surat Toha,1 dalam surat Al-Anbiyya dan 1 dalam surat Al-Hajj. Dan1 penemuan yang terdiri dari 2 subyek lebih dari satu obyek yang terdapat dalam surat An-Nahl. Serta 2 temuan yang terdiri lebih dari 2 subyek dan lebih dari satu obyek yang terdapat 1 dalam surat Al-Anbiyya dan 1 dalam surat Al-Hajj. Adapun implikasinya pada pembelajaran Ilmu Nahwu/Sintaksisterhadap mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Negeri Jakarta adalah hendaknya seorang pendidik menggunakan materi pengajaran yang terdiri dari Isytighol dan Tanazu’ dalam Al-Quranul Karim Juz 14-17 agar memperoleh pemahaman yang mendalam dan luas dalam Ilmu Nahwu secara umum, dan memperoleh pemahaman mengenai Isytighol dan Tanazu’ dalam Al-Quranul Karim Juz 14-17 secara khusus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs. Romdani, M.Pd. ; 2). Drs. Chakam Failsauf, M.Pd.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan
Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Arab
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Rima Safitri .
Date Deposited: 20 Nov 2019 11:12
Last Modified: 20 Nov 2019 11:12
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1691

Actions (login required)

View Item View Item