BIOGRAFI KANJENG GUSTI PANGERAN ADIPATI ARIO SRI MANGKUNEGARA VII (1885-1944)

NANDA GALUH PUSPITASARI, . (2021) BIOGRAFI KANJENG GUSTI PANGERAN ADIPATI ARIO SRI MANGKUNEGARA VII (1885-1944). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (738kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (254kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (460kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (282kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang Biografi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegara VII (1885-1944). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Riwayat hidup Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII sedari kecil hingga wafatnya dan kebijakan-kebijakannya selama menjadi pemimpin Praja Mangkunegaran. Metode yang digunakan untuk kajian penelitian ini adalah metode historis, yang terdiri dari pengumpulan sumber (heuristic), kritik sumber (verifikasi), interpretasi dan historiografi. Penelitian ini ditulis dalam bentuk deskritif-naratif, dengan menjelaskan tentang Biografi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegara VII dari rentang waktu 1885 sampai dengan 1944 yang dijelaskan cara naratif. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII sejak kecil memang sudah akrab dengan budaya Jawa dan budaya Barat. Meskipun pendidikan yang ditempuh pasca sekolah dasar tidak dilanjutkan, Sri Mangkunegara VII dikenal sebagai sosok yang cukup kritis. Masa remajanya dihabiskan dengan melakukan pengembaraan untuk mengetahui kehidupan yang ada di luar lingkungan Praja Mangkunegaran. Selain itu kegemarannya mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti candi dan bangunan-bangunan kuno lainnya membuat wawasan yang dimilikinya semakin luas. Kemampuan serta kecerdasan yang dimilikinya, berhasil membawa Sri Mangkunegara VII mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di negeri Belanda tahun 1913. Pada tahun 1916 Sri Mangkunegara VII diangkat menjadi pemimpin Mangkunegaran setelah kepulangannya ke tanah air. Selama menjadi pemimpin, Sri Mangkunegara VII banyak membangun kebijakan-kebijakan modern yang terdiri dari program utamanya “kembali ke akar budaya” dan “Modernisasi”. Dua program utama yang dibuat oleh Sri Mangkunegara VII ini memadukan antara dua kebudayaan yang berbeda dalam berbagai macam bidang yang tentunya menghasilkan banyak kebijakan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat serta keberhasilan pembangunan terutama dalam wilayah Praja Mangkunegaran. This thesis examines the Biography of Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegara VII (1885-1944). This study aims to explain how the life history of Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII from childhood until his death and his policies while being the leader of Praja Mangkunegaran. The method used for this research study is the historical method, which consists of source collection (heuristic), source criticism (verification), interpretation and historiography. This research is written in descriptive-narrative form, by explaining the Biography of Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegara VII from 1885 to 1944 which is explained in a narrative way. Based on the research, the results showed that Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegoro VII since childhood was already familiar with Javanese culture and Western culture. Even though his post-primary education was discontinued, Sri Mangkunegara VII was known as a fairly critical figure. His teenage years were spent traveling to find out about life outside the Mangkunegaran Praja environment. Besides that, his penchant for visiting historical places such as temples and other ancient buildings broadened his horizons. His abilities and intelligence succeeded in bringing Sri Mangkunegara VII the opportunity to continue his education in the Netherlands in 1913. In 1916 Sri Mangkunegara VII was appointed leader of Mangkunegaran after his return to his homeland. During his time as a leader, Sri Mangkunegara VII developed many modern policies consisting of his main programs "back to cultural roots" and "Modernization". The two main programs created by Sri Mangkunegara VII combine two different cultures in various fields which of course produce many policies that affect the welfare of the community and the success of development, especially in the Mangkunegaran Praja area.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Kurniawati, S.Pd., M.Si., ; 2). Dra. Ratu Husmiati, M.Hum.
Subjects: Ilmu Sejarah > Biografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 11509 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2021 06:13
Last Modified: 26 Aug 2021 06:13
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/17493

Actions (login required)

View Item View Item