DIMAS PRAYOGA, . (2021) EKSISTENSI PELAJAR DALAM AKSI DEMONSTRASI SEBAGAI BENTUK KEMERDEKAAN BERPENDAPAT DI MUKA UMUM. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (686kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (256kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Download (136kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (129kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Dimas Prayoga. Eksistensi Kelompok Pelajar dalam Aksi Demonstrasi sebagai Bentuk Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat di Muka Umum Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2021 Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui landasan hukum yang berlaku mengenai kemerdekaan menyatakan pendapat beserta batasan-batasannya, dan untuk mengetahui bagaimana kemampuan kognitif yang dimiliki para pelajar tingkat SMA/SMK khususnya ketika mengemukakan pendapat di muka umum dan ketika memahami hal-hal kompleks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Penelitian ini mengambil data dari studi literatur pada buku, penelitian-penelitian terdahulu, dan utamanya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 sebagai data primer serta melibatkan 2 orang infroman, dan 2 orang Expert Opinion. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada kriteria batasan usia minimal untuk seseorang jika ingin mengikuti sebuah aksi demonstrasi menurut Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1998. Ditemukan pula Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tepatnya Pasal 10 yang melindungi kebebasan berpendapat dan kebebasan atas informasi bagi anak. Selain dari segi hukum, fase perkembangan kognitif para pelajar tingkat SMA/SMK rata-rata sudah memasuki fase operasional formal yang artinya anak sudah mampu berpikir abstrak, hipotetis, dan spekulatif serta memiliki kecenderungan untuk memikirkan jawaban alternatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keikutsertaan para pelajar dalam sebuah aksi demonstrasi merupakan tindakan yang berlandaskan hukum. Serta berdasarkan kemampuan kognitifnya, para pelajar setingkat SMA/SMK sudah memungkinkan untuk mampu memahami hal-hal kompleks seperti permasalahan yang dibahas dalam aksi demonstrasi. Kata Kunci: Kemerdekaan Berpendapat, Undang-Undang, Kemampuan Kognitif, Pelajar SMA/SMK ABSTRACT Dimas Prayoga. The Existence of Student Groups in Demonstration as a Form of Freedom of Speech in Public. Thesis. Jakarta: Pancasila and Citizenship Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2021 The purpose of this study is to find out the legal basis for freedom of speech and its limitations, and to find out how the cognitive abilities of high school/vocational high school students, especially when expressing opinions in public and understanding complex matters. This study uses a descriptive qualitative approach. This research takes data from literature studies in books, previous studies, and especially Law No. 9 of 1998 as primary data and involves 2 informants, and 2 Expert Opinions. The results of this study indicate that there is no minimum age limit criteria for someone if you want to take part in a demonstration according to Law No. 9 of 1998. Law No. 23 of 2002 on Child Protection is also found, specifically Article 10 which protects freedom of speech and freedom of information for children. Apart from the legal aspect, the cognitive development phase of SMA/SMK level students on average has entered the formal operational phase, which means that children are able to think abstractly, hypothetically, and speculatively and have a tendency to think of alternative answers. The conclusion of this study is that the participation of students in a demonstration is an action based on law. And based on their cognitive abilities, students at the senior high school level are able to understand complex things such as the problems discussed in demonstration actions. Keywords: Freedom of Speech, Law, Cognitive Ability, Student
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Yuyus Kardiman, M.Pd 2). Prof. Dr. Sarkadi, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok Ilmu Politik > Pancasila Hukum > Hak Asasi Manusia |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 11366 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2021 05:47 |
Last Modified: | 28 Aug 2021 05:47 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/17981 |
Actions (login required)
View Item |