PETUALANGAN PENDAKIAN GUNUNG DALAM KARYA SENI CUKIL KONTEMPORER

AHMAD SULTHONI, . (2021) PETUALANGAN PENDAKIAN GUNUNG DALAM KARYA SENI CUKIL KONTEMPORER. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (575kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (820kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (523kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Petualangan diartikan sebagai ranah kontemplasi diri yang membebaskan hidup dari aktivitas di perkotaan dengan mendekat kepada alam sebagai refleksi dan terapi emosionalnya. Pandangan ini perupa wujudkan dalam karya seni cukil dengan pendekatan seni postmodern untuk memberikan karakteristik dan gaya pribadi visualisasi ide dan gagasan penciptaan karya seni perupa. Berkembangnya tujuan dan alasan seseorang dalam mendaki gunung memberikan implikasi terhadap dinamika estetika pendakian gunung, terlebih minimnya wawasan dan pengalaman di alam bebas dengan gerakan kontemporer eksistensinya yang berdampak terhadap masifnya aktivitas pendakian. Diperlukannya informasi yang reflektif dan plural tentang pendakian gunung prihal esensinya yang menyadarkan sebagai bekal pendaki dalam mensiasati aktivitasnya, dengan kebaruan berkarya seni cukil sebagai metode penciptaannya. Penciptaan karya yang informatif dan reflektif, dengan menggunakan teknik seni cukil dalam metode reduksi cukup sesuai dengan urgensi pendakian. Hal itu karena korelasi definisi berkarya seni cukil sebagai media informatif yang dikombinasikan dengan teknik reduksi sebagai metode reflektif yang menjadi cukup relevan. Seni cukil digunakan dalam penciptaan karya seni rupa karena prosesnya yang serupa kegiatan pendakian gunung dengan kesabaran dan ketelitian dalam menyampaikan emosi melalui gagasannya begitu diperhitungkan. Bentuk otentik guratan yang menjadi keistimewaan teknik ini, begitu merefleksi diri terhadap karakteristik dengan keberagaman disetiap perupanya. Definisi teknik yang menggunakan bidang lebih tinggi sebagai acuannya, menjadikan seni cukil dan pendakian gunung menjadi begitu relevan. Proses magang oleh narasumber kolektif Grafis Huru-Hara dilakukan untuk menambah kepekaan estetik, konseptual yang berlandaskan teori yang digunakan dalam mendukung skripsi penciptaan ini diantaranya; Petualangan, Ecosophy, Representasi, Pendakian Gunung, Postmodern, Interpretasi, Seni Cukil, Seni Rupa Kontemporer, Reduksi, dan Mooi indie, yang dibuat perupa untuk mempersentasikan realitas aktual pendakian gunung sebagai media reflektif yang informatif, serta kebaruan dalam berkarya seni cukil yang relevan dengan saat ini. Adventure is defined as a realm of self-contemplation that frees life from urban activities by getting closer to nature as a reflection and emotional therapy. This view of the artist is embodied in a piece of art with a postmodern approach to give his personal characteristics and style of visualizing the ideas and ideas of creating works of art by artists. The development of one's goals and reasons for climbing a mountain has implications for the aesthetic dynamics of mountaineering, especially the lack of insight and experience in the wild with contemporary movements of its existence which have an impact on the massive activity. There is a need for reflective and plural information about mountaineering in terms of its essence, which makes it aware as a provision for climbers in dealing with their activities, with the novelty of working on cukil art as a method of creation. The creation of informative and reflective works, using the technique of curd art in the reduction method is quite in line with the urgency of climbing. This is because the correlation of the definition of cukil art work as an informative medium combined with reduction techniques as a reflective method is quite relevant. Cukil art is used in the creation of works of art because the process, which is similar to mountaineering, with patience and thoroughness in conveying emotions through ideas is so calculated. The authentic form of the strokes which is the specialty of this technique, reflects itself on the characteristics with the diversity of each artist. The definition of a technique that uses a higher plane as a reference, makes the art of carving and mountaineering so relevant. The internship process by the collective resource person Grafis Huru-Hara was carried out to increase aesthetic, conceptual sensitivity based on the theory used to support this creation thesis, including; Adventure, Ecosophy, Representation, Mountaineering, Postmodern, Interpretation, Cukil Art, Contemporary Art, Reduction, and Mooi indie, which are made by artists to present the actual reality of mountaineering as informative reflective media, as well as the novelty in creating cukil art that is relevant to At the moment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Jeong Ok Jeon, BFA, MFA. ; 2). Dr. Indro Moerdisuroso, M.Sn.
Subjects: Kesenian > Seni Rupa, Fotografi
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 11944 not found.
Date Deposited: 31 Aug 2021 05:12
Last Modified: 31 Aug 2021 06:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18222

Actions (login required)

View Item View Item