ANALISIS PERUBAHAN PEMAKNAAN BUDAYA MARHATA SINAMOT DALAM PERNIKAHAN SUKU BATAK TOBA DI PERKOTAAN (STUDI KASUS PERNIKAHAN MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DI KOTA DEPOK)

LEO RANTO CAS PUTRA, . (2021) ANALISIS PERUBAHAN PEMAKNAAN BUDAYA MARHATA SINAMOT DALAM PERNIKAHAN SUKU BATAK TOBA DI PERKOTAAN (STUDI KASUS PERNIKAHAN MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DI KOTA DEPOK). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.PDF-dikonversi.pdf

Download (700kB)
[img] Text
BAB.1 pdf.pdf

Download (441kB)
[img] Text
BAB.2 pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (419kB) | Request a copy
[img] Text
BAB.3 pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB.4 pdf.pdf

Download (203kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (156kB)
[img] Text
Lampiran.pdf-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Leo Ranto Cas Putra. 4315160936. Analisis Perubahan Pemaknaan Budaya Marhata Sinamot Dalam Pernikahan Suku Batak Toba di Perkotaan. Studi Kasus: Pernikahaan Masyarakat Suku Batak Toba di Kota Depok. Skirpsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta 2021 Penelititan ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pemaknaan budaya marhata sinamot diperkotaan serta menganalisis budaya marhata Sinamot yang masih bertahan diperkotaan dalam aspek material dan non material. Metode Penelitian yang digunakan adalah Kualitatif deskirptif dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Subjek penelititan terdiri dari 2 informan yaitu, informan inti dan informan pendukung, Adapaun informan inti meliputi Pendeta HKBP Depok 1 dan Raja Parhata Suku Batak Toba di Kota Depok. Informan pendukung meliputi keluarga yang menikah secara adat abatak toba dikampung halaman, keluarga yang menikah secara adat batak di perkotaan dan pasangan calon pengantin yang ingin menikah. Teknik pengumpulan data dalam penelititan ini melalui wawancara, dokumentasi, dan data sekunder sebagai data pelengkap. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan lalu dilakukan pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi penelititan. Dalam Penelitian ini aspek yang ingin diteliti adalah bagaimana tatacara upacara pemberian sinamot yang masih dipertahankan dari aspek material dan yang masih dipertahankan diperkotaan, bagaimana tatacara upacara pemberian sinamot dari aspek non material yang masih dipertahankan di perkotaan, bagaimana penentuan waktu yang tepat dalam menentukan budaya Marhata sinamot di perkotaan. Pada penelitian ini yang ditanya adalah “Bagaimana perubahan pemaknaan tata cara upacara pemberian Sinamot secara baku yang dapat dilihat dari aspek material dan non material yang berada di perkotaan”. Hasil dari penelititan ini adalah menunjukaan bahwa diperkotaan pemberian sinamot sudah mengalami perubahan dimana seharusnya sinamot tersebut adalah tanggung jawab dari kedua orangtua calon penngantin tetapi diperkotaan sinamot menjadi beban bagi calon penggantin Suku batak toba. Masih kurangnya peran orangtua dalam memberikan informasi kepada anaknya tentang “budaya marhata sinamot” menjadikan anak kurang memahami makna sesungguhnya budaya marhata sinamot. Diperkotaan dalam aspek material dan non material budaya marhata sinamot yang masih dipertahankan adalah seperti daun sirih, beras uang dalam piring, kain ulos, raja parhata, keluarga besar. Tetapi dalam aspek material dan non material yang sudah berubah seperti waktu, tempat, jumlah sinamot sudah mengalami adanya perubahan. Kata Kunci: Suku Batak Toba, Budaya Marhata Sinamot, perkotaan ABSTRACT Leo Ranto Cas Putra. 4315160936. Analysis of Changes in the Cultural Meaning of Marhata Sinamot in Toba Batak Tribe Marriages in Urban Areas. Case Study: Marriage of the Toba Batak Tribe in Depok City.Thesis. Jakarta: Geography Education Study Program, Faculty of Social Sciences, State: University of Jakarta, 2020. This study aims to analyze changes in the meaning of Marhata Sinamot culture in urban areas and analyze the Marhata Sinamot culture that still survives in urban areas in material and non-material aspects. The research method used is descriptive qualitative with in-depth interviews and literature study. The research subjects consisted of 2 informants, namely, core informants and supporting informants, while the core informants included Pastor of HKBP Depok 1 and Raja Parhata of the Toba Batak Tribe in Depok City. Supporting informants include families who are married in the Toba abatak tradition in their hometown, families who are married in Batak customs in urban areas and the bride and groom who want to get married. Data collection techniques in this research are through interviews, documentation, and secondary data as complementary data. The analysis technique in this study uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions and then checking the validity of the data using research triangulation. In this study, the aspects to be investigated are how the ceremonial procedures for giving sinamot are still maintained from the material aspect and which are still maintained in urban areas, how are the ceremonial procedures for giving sinamot from non-material aspects that are still maintained in urban areas, how to determine the right time in determining Marhata sinamot culture. in urban areas. In this study, what was asked was "How is the meaning of the standard Sinamot giving ceremony changes that can be seen from material and non-material aspects in urban areas". The results of this study are showing that the provision of sinamot in urban areas has undergone a change where sinamot should be the responsibility of the parents of the prospective bride and groom but in the city of sinamot it becomes a burden for prospective replacements for the Batak Toba tribe. The lack of parental roles in providing information to their children about "marhata sinamot culture" makes children less understanding of the true meaning of marhata sinamot culture. In urban areas, the material and non-material aspects of Marhata Sinamot's culture that are still preserved are betel leaf, money rice in a plate, ulos cloth, king parhata, extended family. However, in material and non-material aspects that have changed, such as time, place, and the number of sinamot, there have been changes. Keywords: Toba Batak Tribe, Marhata sinamot culture, urban area

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Muhammad Zid M.si 2) Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Pd., M.Si
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Geografi, Antropologi > Antropologi
Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 11586 not found.
Date Deposited: 30 Aug 2021 02:43
Last Modified: 30 Aug 2021 02:43
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18333

Actions (login required)

View Item View Item