DITHA KHOIRUL UMMAH, . (2021) ANALISIS PERSEBARAN PREVALENSI BALITA STUNITNG DI KELURAHAN KAPUK KOTA JAKARTA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover.pdf Download (903kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (496kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (253kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Kelurahan Kapuk merupakan wilayah dengan prevalensi Bayi dibawah lima tahun (Balita) stunting tertinggi di Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2021 sebesar 13,3%, dengan jumlah kasus Balita stunting yang tinggi maka perlu dilakukannya penelitian mengenai Balita stunting di Kelurahan Kapuk. Tujuan penelitian ini adalah melihat persebaran prevalensi Balita stunting, dan faktor penyebab Balita stunting langsung dan tidak langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik survei, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Populasi penelitian ini sebanyak 809 Ibu yang memiliki Balita Stunting yang terdata di Dinas Kesehatan Jakarta Barat, penelitian ini mengambil 89 sampel Ibu di Kelurahan Kapuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran prevalensi Balita stunting paling tinggi pada RW 016 dengan prevalensi 3,12%, selain itu persebaran prevalensi lainnya diklasifikasikan melalui peta. Faktor langsung yang terdapat pada pengetahuan Ibu, perilaku, dan sikap Ibu dapat diketahui bahwa pengetahuan Ibu terkait gizi anak, nilai rata – rata gabungan pengetahuan Ibu sebesar 81. Sikap Ibu dan perilaku Ibu yang menggambarkan bahwa dominan memberikan perilaku yang sesuai dalam memberikan ASI ekslusif, menyiapkan makanan anak dengan variasi setiap hari, dan lain – lain. Hal ini dinilai cukup baik dalam mempercepat percepatan penurunan Balita stunting. Dalam hal pola asuh Balita, sebanyak 12 Ibu memiliki pekerjaan hal ini membentuk pola asuh pada Balita diserahkan kepada nenek, saudara, maupun tetangga, yang membuat Ibu dari Balita tidak dapat mengawasi pola asuh yang diberikan pengasuh kepada anaknya saat bekerja. Faktor penyebab tidak langsung terdapat pada ketersediaan sanitasi yang layak, hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air untuk makan dan minum didominasi oleh penggunaan air PAM dengan mengecer dari tukang galon keliling sebesar 75,28%, tetapi untuk sumber air bersih yang dimiliki didominasi oleh pengambilan air tanah dengan 64,04% dan jarak pengambilan air bersih dengan septic tank rata- rata 5 – 10 meter hal ini dinilai jarak kurang ideal untuk pengambilan air bersih di permukiman padat penduduk dengan membandingkan hasil rata – rata satu rumah dihuni oleh 4 orang dengan memiliki 1 kamar mandi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa nilai pengetahuan tidak berbanding lurus dengan nilai sikap dan perilaku hal ini mencerminkan bahwa implementasi pengetahuan Ibu belum maksimal dalam mengasuh anaknya, pada hasil sanitasi yang layak dapat disimpulkan bahwa ketersediaan kamar mandi dan sanitasi dinilai baik karena didominasi oleh sanitasi septic tank dan memiliki minimal 1 kamar mandi di dalam rumah, tetapi dalam pengambilan air bersih masih kurang ideal terkait jarak dan penggunaannya. Kapuk Village is the area with the highest prevalence of stunting infants under five years old in the West Jakarta Administration City in 2021 at 13.3%, with a high number of stunting toddlers, it is necessary to conduct research on stunting toddlers in Kapuk Village. The purpose of this study was to see the distribution of the prevalence of stunting under five, and the direct and indirect causes of stunting. The research method used is descriptive quantitative with data collection techniques using survey techniques, distributing questionnaires, and interviews. The population of this study were 809 mothers who had stunted toddlers who were recorded at the West Jakarta Health Office, this study took 89 samples of mothers in Kapuk Village. The results showed that the prevalence distribution of stunting under five was highest in RW 016 with a prevalence of 3.12%, in addition to other prevalence distributions were classified through maps. The direct factors contained in the mother's knowledge, behavior, and attitudes can be seen that the mother's knowledge related to child nutrition, the combined average value of mother's knowledge is 81. Mother's attitude and mother's behavior which illustrates that dominant gives appropriate behavior in exclusive breastfeeding, preparing children's meals with variations every day, and so on. This is considered quite good in accelerating the acceleration of the decline in stunting under five. In terms of parenting to toddlers, as many as 12 mothers have jobs, this forms the parenting pattern for toddlers left to grandmothers, relatives, and neighbors, which makes mothers of toddlers unable to supervise the parenting provided by caregivers to their children while working. The indirect causative factor is the availability of proper sanitation, the results of the study show that the need for water for eating and drinking is dominated by the use of PAM water by retailing it from a mobile gallon maker by 75.28%, but for the source of clean water owned is dominated by groundwater extraction. with 64.04% and the distance for taking clean water with an average septic tank is 5-10 meters, this is considered a less than ideal distance for taking clean water in densely populated settlements by comparing the average results of one house inhabited by 4 people with 1 room. bath. The conclusion of this study that the value of knowledge is not directly proportional to the value of attitudes and behavior, this reflects that the implementation of mother's knowledge has not been maximized in caring for her child, on the results of proper sanitation it can be concluded that the availability of bathrooms and sanitation is considered good because it is dominated by septic tank sanitation have at least 1 bathroom in the house, but in taking clean water it is still not ideal in terms of distance and use.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si 2. Sony Nugratama Hijrawadi, M.Si |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi Geografi, Antropologi > Ekologi sosial |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Users 11645 not found. |
Date Deposited: | 02 Sep 2021 01:14 |
Last Modified: | 02 Sep 2021 01:14 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18968 |
Actions (login required)
View Item |