MAKNA ASOSIATIF PADA CUITAN DDAN KOMENTAR YANG TERINDIKASI MENGANDUNG BODY SHAMING DI SOSIAL MEDIA: KAJIAN SEMANTIK

RAIHANATUQALBY B'TAVIANANDA, . (2021) MAKNA ASOSIATIF PADA CUITAN DDAN KOMENTAR YANG TERINDIKASI MENGANDUNG BODY SHAMING DI SOSIAL MEDIA: KAJIAN SEMANTIK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (729kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (357kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (493kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (364kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertitik dari latar belakang bahwa penggunaan bahasa sebagai alat berkomunikasi sehari-hari. Selain berkomunikasi secara lansung, masyarakat juga dapat berkomunikasi melalui sosial media seperti Twitter dan Instagram. Pada Twitter dan Instagram juga terdapat ujaran body shaming. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis makna asosiatif yang terdapat pada cuitan di Twitter dan komentar di Instagram yang mengandung body shaming. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat yang terdapat dalam ujaran body shaming di Twitter dan Instagram. Penelitian ini menggunakan tiga tahap yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data dan tahap penyajian hasil analisis. Adapun hasil penelitian ini terhadap 24 ujaran terdapat 15 ujaran yang mengandung makna konotatif, 7 ujaran yang mengandung makna stilistika, 4 ujaran yang mengandung makna afektif, dan 2 data yang mengandung makna kolokatif. Ujaran berkonotasi negatif dengan nilai rasa kasar dan tidak pantas paling banyak ditemui di dalam ujaran body shaming dengan tujuan bercanda maupun mengolok-olok tubuh seseorang.   This study dotted from the background that the use of language as a tool for daily communication. In addition to communicating directly, the community can also communicate through social media such as Twitter and Instagram. On Twitter and Instagram, there is also a speech about body shaming. This study aims to describe the types of associative meaning contained on Twitter and comments on Instagram-containing body shaming. The method used in this research is descriptive qualitative. The Data in this study is in the form of words, phrases, or sentences contained in the speech of body shaming on Twitter and Instagram. This study uses three stages, namely the stage of the provision of data, stage data analysis, and the stage of the presentation of the results of the analysis. The results of this study against 24 of speech 15 words are containing connotative meanings, 7 speech that contains the meaning of stylistic, 4 speech that contains the meaning of the affective, and 2 of data that contains the meaning of kolokatif. Speech of negative connotation with the value of the sense of rude and inappropriate most widely encountered in the speech of body shaming to joke or make fun of a person's body.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs. Krisanjaya, M.Hum. ; 2). Asisda Wahyu A.P, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: Users 11051 not found.
Date Deposited: 03 Sep 2021 08:57
Last Modified: 03 Sep 2021 08:57
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/19093

Actions (login required)

View Item View Item