THE CONSTRUCTION OF SOCIAL ANXIETY DISORDER SUFFERER'S IDENTITY IN FRANCESCA ZAPPIA'S ELIZA AND HER MONSTERS

ANGGRELIANI UTAMI, . (2021) THE CONSTRUCTION OF SOCIAL ANXIETY DISORDER SUFFERER'S IDENTITY IN FRANCESCA ZAPPIA'S ELIZA AND HER MONSTERS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (527kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (585kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (504kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berfokus untuk menganalisa konstruksi identitas penderita gangguan kecemasan sosial di Eliza Mirk, tokoh utama novel Eliza and Her Monsters karya Francesca Zappia. Dengan menerapkan teori psikoanalisis dari Freud, teori Status Identitas dari Marcia, dan konsep Terapi Kognitif Perilaku dari Antony dan Swinson, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis interpretatif untuk mengungkap proses konstruksi identitas Eliza, dan konsep gangguan kecemasan sosial dari Butler untuk menganalisis penyebab dan gejala gangguan kecemasan sosial Eliza. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penolakan dari teman sebaya, perundungan, pengalaman traumatis, dan tekanan orang tua mempengaruhi harga diri Eliza sehingga membuat Eliza berkembang gejala gangguan kecemasan sosial. Selain itu, pikiran Eliza didominasi oleh Eros karena dia mencari kenikmatan seksual dan memilih untuk tetap hidup setelah berpikir untuk bunuh diri. Adapun untuk status identitas, Eliza melalui difusi identitas, penyitaan identitas, moratorium identitas, dan pencapaian identitas. Di tahap difusi identitas, Eliza belum tertarik bersosialisasi dengan teman sebayanya. Di tahap penyitaan, Eliza secara pasif menuruti perintah orang tunya, Sementara di tahap moratorium,Eliza mulai mengeksplor kesukaanya terhadap seni. Kemudian, saat rahasia terbesarnya terungkap ke dunia, Eliza kembali ke difusi identitas. Eliza akhirnya mengalami pencapaian identitas ketika ia berusaha untuk mengatasi isolasi sosialnya melalui asosiasi bebas dan Terapi Kognitif Perilaku yang membantu Eliza sembuh dari gangguan kecemasan sosialnya. Oleh karena itu, dengan mengatasi isolasi sosialnya. Eliza berangsur-angsur pulih dari gangguan kecemasan sosialnya, dimana hal ini membantu Eliza membangun identitas barunya menjadi Eliza yang lebih optimis dan terbuka kepada keluarga dan teman-temannya. *********** This study focuses on analyzing the construction of a Social Anxiety Disorder sufferer’s identity in Eliza Mirk, the main character of Francesca Zappia’s Eliza and Her Monsters. Deploying Freud’s psychoanalysis theory, Marcia’s Identity Statutes theory, and Antony and Swinson’s Cognitive Behavioral Therapy concept, this study applies descriptive analytical interpretative method to examine the process of Eliza’s identity construction, and Butler’s Social Anxiety Disorder concept to analyze the causes and symptoms of Eliza’s social anxiety disorder. The results of this study show that rejection, bullying, traumatic experiences, and parents’ pressure affect Eliza’s self-esteem, which makes her develops symptoms of social anxiety disorder. In addition, Eliza’s mind is dominated by her Eros as she seeks for sexual pleasure and chooses to stay alive after contemplating suicide. As for her Identity Statuses, Eliza goes through identity diffusion, identity foreclosure, identity moratorium, and identity achievement. In identity diffusion, Eliza is not yet interested in socializing with her peers. In the foreclosure, Eliza passively obeys her parents’ order. Meanwhile, in moratorium, Eliza begins to explore her passion in art. Then, as her biggest secret revealed to the world, Eliza goes back to the identity diffusion. Eliza finally experiences identity achievement when she attempts to overcome her social isolation through free association and CBT which helps her recover from her social anxiety disorder. Therefore, by overcoming her social isolation, Eliza gradually recovers from her social anxiety disorder in which it helps to construct her identity into the new version of Eliza that is more optimistic and open to her family and friends.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Eka Nurcahyani, M.Hum. ; 2). Eva Leiliyanti, Ph.D.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris
Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Sastra Inggris
Depositing User: Users 12155 not found.
Date Deposited: 06 Sep 2021 10:01
Last Modified: 06 Sep 2021 10:01
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/19314

Actions (login required)

View Item View Item