ANGGI HIDAYAT, . (2016) HONDA TIGER CLUB INDONESIA (HTCI): SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA (2004-2011). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Abstract.pdf Download (84kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (154kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (278kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (616kB) |
|
Text
BAB III 1.pdf Download (964kB) |
|
Text
BAB IV 1.pdf Download (3MB) |
|
Text
cover.pdf Download (29kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (79kB) |
|
Text
kata pengantar.pdf Download (157kB) |
|
Text
Lembar pengesahan.pdf Download (897kB) |
Abstract
Penelitian mengenai Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah terbentuknya HTCI pada tahun 2004 pertama kalinya HTCI terbentuk di Bandung sampai HTCI menjadi salah satu wadah organisasi pecinta Honda tiger terbesar di Indonesia pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik atau mencari sumber, kritik atau verifikasi, interpretasi dan yang terakhir penulisan atau historiografi. Sumber yang digunakan di dalam penelitian ini berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber lisan yang digunakan adalah hasil wawancara dengan Teddy Supriadi (Mantan Ketua umum HTCI periode 2009-2011), saksi hidup terbentuknya HTCI Ardian (Dari Honda Tiger Club Lampung), Taufan Ardiansyah saksi hidup terbentuknya HTCI (Ketua Umum HTCI periode 2011-2015), Dede Subekti saksi hidup terbentuknya HTCI (Ketua umum Asosiasi Tiger Jakarta periode 2013-2015), Edo Rusyanto (Ketua umum Road Safety Associations (RSA) periode 2013-2015 ). Sedangkan, sumber pustaka yang digunakan adalah Koran-koran dan tabloid, seperti Koran Kompas, “Klub Motor, Menyalurkan Hobi, Membina Persaudaraan” 26 November 2004, Tabloid Otomotif “Satu Dekade Tiger Asosiation Bandung (TAB) dan Deklarasi Honda Tiger Club Indonesia (HTCI)” 18 Oktober 2004. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa program HTCI yaitu pemberian pendidikan safety riding kepada masyarakat tidak berjalan secara optimal. Hal ini dikarenakan beberapa kendala diantaranya dari segi internal, pemberian pendidikan safety riding tidak selalu diadakan rutin oleh HTCI itu sendiridan tidak menjangkau keseluruh lapisan masyarakat. Dari segi eksternal tidak adanya sangsi yang tegas dari aparat yang berwenang terhadap pengendara sepeda motor yang tidak disiplin selain itu masyarakat dengan mudah memperolah SIM (Surat Ijin Mengemudi), walaupun tidak melalui jalur tes tertulis dan tes drive terlebih dahulu. Pada tahun 2004 telah dibentuk induk organisasi pecinta Honda Tiger di Indonesia, yang sebelum terbentuk HTCI, klub Honda Tiger tidak terorganisir secara jelas. Keberadaan HTCI berada secara signifikan pasca tumbangnya orde baru di tengah era keterbukaan di Indonesia. Keberadaan HTCI hingga tahun 2011 tetap eksis dengan tersebarnya klub Honda Tiger di seluruh penjuru Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Umasih, M.Hum ; 2). Nur’aini Martha, SS, M.Hum |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 29 Nov 2019 11:13 |
Last Modified: | 29 Nov 2019 11:13 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/1988 |
Actions (login required)
View Item |