Azelia Puteri, . (2018) PENGARUH SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR JENIS MINERAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI_AZELIA PUTERI_5115136228_S1 PEND.TEKNIK ELEKTRO-107.pdf Download (4MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh perubahan suhu terhadap nilai tegangan tembus minyak transformator ketika terjadi pemanasan pada minyak transformator jenis mineral. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Subjek penelitian yang akan diteliti adalah minyak transformator jenis mineral dalam keadaan baru yaitu minyak transformator merek Shell Diala S4 ZX-I dan Nynas Nitro Libra serta minyak transformator dalam keadaan bekas pakai yaitu minyak transformator merek Shell Diala B. Pada pengumpulan data, dilakukan pengambilan sampel minyak transformator kemudian dilakukan pemanasan pada minyak transformator pada suhu 40℃ - 70℃ pada setiap sampel dilakukan sebanyak tiga kali pengujian dan melakukan pengujian dengan alat Megger OTS 100AF untuk menguji tegangan tembusnya, hasil pengujian sampel minyak transformator yang didapat lalu dianalisis tegangan tembus pada masing-masing sampel setiap merek minyak transformator. Dari hasil pengujian diperoleh minyak transformator Shell Diala S4 ZX-I, pada suhu 28℃ (belum mengalami pemanasan), suhu 40℃ - 70℃ nilai tegangan tembusnya adalah sebesar 55,4 kV, 58,6 kV, 62,9 kV, 65,5 kV dan 68,6 kV sedangkan nilai kadar airnya adalah sebesar 27,9 ppm, 25,45 ppm, 23,15 ppm, 21,45 ppm dan 18,5 ppm. Kemudian minyak transformator Nynas Nitro Libra, pada suhu 28℃ (belum mengalami pemanasan), suhu 40℃ - 70℃ nilai tegangan tembusnya adalah sebesar 53,1 kV, 54,8 kV, 58,3 kV, 61,1 kV dan 65,7 kV sedangkan nilai kadar airnya adalah sebesar 28,95 ppm, 27,8 ppm, 27,05 ppm, 25,7 ppm dan 24,4 ppm. Dan untuk minyak transformator Shell Diala B, pada suhu 28℃ (belum mengalami pemanasan), suhu 40℃ - 70℃ nilai tegangan tembusnya adalah sebesar 14,3 kV, 19,3 kV, 20,5 kV, 30 kV dan 51,3 kV sedangkan nilai kadar airnya adalah sebesar 44,2 ppm, 40,5 ppm, 38,28 ppm, 32,5 ppm dan 22,25 ppm. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan pada ketiga merek minyak transformator menunjukan bahwa ada pengaruh suhu terhadap tegangan tembus minyak transformator ketika minyak transformator mengalami pemanasan. Pengaruhnya adalah, semakin panas suhu minyak transformator maka nilai tegangan tembusnya mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kadar air ketika minyak transformator dipanaskan. Berkurangnya kadar air menyebabkan terjadinya peningkatan nilai tegangan tembus minyak transformator.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Drs. Ir. Parjiman, M.T 2) Aris Sunawar, S.Pd, M.T |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Elektronika |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 11 Oct 2019 11:55 |
Last Modified: | 11 Oct 2019 11:55 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/205 |
Actions (login required)
View Item |