BERTAHANNYA TRADISI BURU BABI PADA MASYARAKAT MINANGKABAU(Studi Pada : Tradisi Buru Babi di Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

Arief Satrio, . (2019) BERTAHANNYA TRADISI BURU BABI PADA MASYARAKAT MINANGKABAU(Studi Pada : Tradisi Buru Babi di Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (226kB)
[img] Text
2. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf

Download (89kB)
[img] Text
3. HALAMAN ORISINALITAS.pdf

Download (2MB)
[img] Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (3MB)
[img] Text
6. KATA PENGANTAR.pdf

Download (150kB)
[img] Text
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (170kB)
[img] Text
12. a. BAB I.pdf

Download (545kB)
[img] Text
12. b. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (729kB)
[img] Text
12. c. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (912kB)
[img] Text
12. d. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (445kB)
[img] Text
12. e. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img] Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (290kB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan utama. Pertama untuk menjelaskan proses berlangsunya tradisi buru babi pada masyarakat Nagari Tanjung Barulak. Kedua, untuk mengetahui upaya-upaya dalam mempertahankan tradisi buru babi. Penelitian ini mengunakan Pendekatan kualitatif dengan motode deksriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan pelaku buru babi pada masyarakat Minangkabau khususnya di Nagari Tanjung Barulak. Berdasarkan temuan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat ditemukan bahwa bertahannya tradisi buru babi tercapai dengan adanya infusi. Keberhasilan dan bertahannya tradisi tercapai dengan adanya infusi karena seluruh elemen masyarakat saling mempertahankan tradisi buru babi, sehingga kebudayaan buru babi terus berlangsung sampai saat ini. Selain itu, infusi juga di dorong oleh adanya kesepakatan bersama di dalam hubungan antar elemen masyarakat yang terlibat dan makna tradisi buru babi mampu mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh babi yang merusak pertanian dan perkebunan masyarakat. Kebudayaan masyarakat Minangkabau dalam menjalankan tradisi buru babi menggunakan simbol-simbol dalam berburu, hal tersebut digunakan secara tidak sengaja dalam masyarakat dan mempunyai efek reintegrasi antara masyarakat melalui mekanisme berburu babi, manfaat dari bertahannya tradisi buru babi mampu mengintegrasikan masyarakat secara keseluruhan dalam sebuah tradisi berburu babi yang mempunyai fungsi sebagai elemen perekat dalam masyarakat yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Umar Baihaqki, M.Si ; 2). Abdul Rahman Hamid, SH., MH
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Hartati .
Date Deposited: 07 Oct 2021 06:26
Last Modified: 07 Oct 2021 06:26
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/21106

Actions (login required)

View Item View Item