EKSPERIMENTASI ZAT PEWARNA ALAM LIMBAH ORGANIK PASAR CENGKARENG PADA SERAT AGEL

Lailatul Masruroh, . (2016) EKSPERIMENTASI ZAT PEWARNA ALAM LIMBAH ORGANIK PASAR CENGKARENG PADA SERAT AGEL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
LAILATUL_MASRUROH_EKSPREIMENTASI ZAT PEWARNA ALAM LIMBAH ORGANIK PASAR CENGKARENG PADA SERAT AGEL 1.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan formula ZPA yang berasal dari pengolahan limbah organik yang ada pada pasar cengkareng dan menghasilkan turunan warna melalui eksperimentasi ZPA limbah organik pasar cengkareng pada serat agel. Hal itu berdasarkan latar belakang fakta pentingnya penggunaan kembali zat pewarna alam dan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kemudian instrumen yang digunakan adalah prosedur eksperimen dan tabel pengamatan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian akan dilakukan di Jl. Nurul Huda, Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Proses penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yang telah ditentukan, mulai dari persiapan sampai pada hasil eksperimentasi. Pada proses persiapan dilakukan dengan cara menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kemudian mengolah bahan ZPA dengan cara ekstraksi menggunakan air melalui proses perebusan dengan takaran 400 gram/2 liter selama satu jam. Dalam pengolahan serat agel perlu dilakukan pemilihan serat yang baik dan tidak terlalu tipis karena akan mempengaruhi hasil warna. Pada proses pewarnaan perlu dilakukan proses mordanting terlebih dahulu pada serat dengan takaran 50 gram/1 liter. Pada proses pewarnaan serat dilakukan dengan tiga cara yaitu secara panas, dingin dan rebus. Kemudian yang terakhir adalah proses fiksasi untuk menghasilkan warna berbeda serta meningkatkan ketahanan warna pada serat dengan menggunakan tawas, kapur dan tunjung dengan takaran 10 gram/1 liter, 30 gram/ liter dan 50 gram/liter. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa limbah organik yaitu limbah kulit bawang merah, sabut kelapa dan mahkota nenas Palembang dapat dijadikan sebagai bahan zat pewarna alam pada serat agel. Kemudian kesimpulan yang diperoleh diantaranya adalah bahan ZPA limbah pasar yang menghasilkan warna paling kuat adalah limbah kulit bawang merah, Dari ketiga cara pewarnaan yang telah dilakukan, yang paling cepat menaikkan warna pada serat agel adalah pewarnaan dengan cara direbus. Warna yang dihasilkan dari fiksasi tunjung menjadikan warna semakin tua, sedangkan dengan fiksasi tawas dan kapur menjadikan warna lebih muda dan dari hasil pewarnaan ZPA disertai proses fiksasi masing-masing ZPA menghasilkan 45 jenis warna dan 4 turunan warna.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Cut Kamaril Wardani ;
Subjects: Kesenian > Seni Rupa, Fotografi
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Users 29 not found.
Date Deposited: 06 Dec 2019 12:39
Last Modified: 06 Dec 2019 12:39
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2164

Actions (login required)

View Item View Item