ROSA AMALLIA, . (2019) KONOTASI DALAM KUMPULAN CERPEN KOALA KUMAL KARYA RADITYA DIKA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1 COVER HALAMAN DEPAN.pdf Download (226kB) |
|
Text
2 ABSTRAK DAN ABSTRACT.pdf Download (362kB) |
|
Text
3 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (182kB) |
|
Text
4 LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (436kB) |
|
Text
5 LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (530kB) |
|
Text
7 KATA PENGANTAR.pdf Download (293kB) |
|
Text
8 DAFTAR ISI.pdf Download (187kB) |
|
Text
11 BAB I.pdf Download (318kB) |
|
Text
12 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) |
|
Text
13 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text
14 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) |
|
Text
15 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
|
Text
16 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (191kB) |
Abstract
Dalam menciptakan cerpen, gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang kini semakin bervariasi seiring berkembangnya zaman. Ada pengarang yang menggunakan bahasa cakapan dalam menciptakan karyanya. Cerpen yang menggunakan bahasa cakapan tersebut biasanya memiliki kata yang mengandung tautan nilai rasa di dalamnya. Tautan nilai rasa itu disebut konotasi. Konotasi tersebut dapat berupa konotasi baik dan konotasi tidak baik, tergantung pada konteks penggunaannya. Hal tersebut menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis konotasi yang terdapat dalam kumpulan cerpen Koala Kumal karya Raditya Dika. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah ragam konotasi yang meliputi konotasi baik dan konotasi tidak baik dengan objek penelitian berupa kumpulan cerpen Koala Kumal karya Raditya Dika. Adapun hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya sejumlah 80 kata dan frasa berkonotasi dalam kumpulan cerpen Koala Kumal karya Raditya Dika. Jenis konotasi tersebut antara lain konotasi tinggi, konotasi ramah, konotasi berbahaya, konotasi tidak pantas, konotasi tidak enak, dan konotasi kasar. Bentuk konotasi yang paling dominan dalam kumpulan cerpen Koala Kumal adalah konotasi tidak enak, yaitu sejumlah 26. Konotasi tidak enak berkaitan dengan hal-hal yang dihindari karena memiliki riwayat tidak baik dengan hubungan sosial dalam masyarakat. Pengarang menciptakan kumpulan cerpen ini berdasarkan pengalaman pribadinya langsung dengan menggunakan bahasa cakapan, sehingga pengarang merasakan dan mengalami langsung hal-hal yang memiliki riwayat tidak baik dalam kehidupan bermasyarakat yang bertentangan dengan sejarah, norma, dan budaya. Adapun konotasi yang paling sedikit ditemukan adalah jenis konotasi berbahaya, yaitu sejumlah 1. Konotasi berbahaya berkaitan dengan kepercayaan masyarakat pada hal yang bersifat magis dan bersifat tabu apabila diucapkan pada saat-saat tertentu. Konotasi jenis ini paling sedikit ditemukan karena pengarang merupakan orang yang berpendidikan tinggi sehingga memiliki pemikiran maju sehingga ia tidak percaya akan hal-hal yang sifatnya tabu jika diucapkan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Miftahulkhairah Anwar, M.Hum ; 2). Aulia Rahmawati, M.Hum |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Semiotik dan Semantik |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 07:17 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 07:17 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22190 |
Actions (login required)
View Item |