PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI BERTEMA KRITIK SOSIAL PADA MAJALAH HORISON TAHUN 2011-2015 BERDASARKAN PENDEKATAN STRUKTURAL

UMI QODDRIYAH, . (2019) PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI BERTEMA KRITIK SOSIAL PADA MAJALAH HORISON TAHUN 2011-2015 BERDASARKAN PENDEKATAN STRUKTURAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (8kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (442kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (361kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (105kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (79kB)
[img] Text
DAFTAR-ISI.pdf

Download (96kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (271kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (230kB)
[img] Text
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (213kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi penggunaan majas dalam puisi-puisi bertema kritik sosial pada Majalah Horison edisi 2011-2015 berdasarkan jenis-jenis majas dengan tema kritik sosial serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta pada bulan September 2016 hingga Januari 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini terletak pada penggunaan majas yang bertema kritik sosial. Data yang diambil sebagai objek penelitian adalah puisi-puisi yang diambil dari Majalah Horison tahun 2011-2015 . Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis kerja. Berdasarkan hasil analisis ditemukan 89 buah bentuk penggunaan majas, yang terdiri atas 23 buah atau 26% majas perbandingan, yang terdiri dari personifikasi sebanyak 8 kutipan, alegori sebanyak 2 kutipan, depersonifikasi sebanyak 9 kutipan dan pleonasme sebanyak 4 kutipan, 27 buah atau 30% majas pertentangan yang terdiri dari paralepsis sebanyak 11 kutipan, anastrof sebanyak 5 kutipan, innuendo sebanyak 2 kutipan dan litotes sebanyak 4 kutipan., 8 buah atau 9% majas pertautan yang terdiri dari eufemisme sebanyak 3 kutipan, alusi sebanyak 1 kutipan, dan asindeton sebanyak 4 kutipan, dan 31 buah atau 35% majas perulangan yang terdiri dari aliterasi sebanyak 1 kutipan, anafora sebanyak 15 kutipan, epanalepsis sebanyak 6 kutipan, sinekdoke sebanyak 1 kutipan, tautotes sebanyak 1 kutipan, simploke sebanyak 2 kutipan, epistofora sebanyak 3 kutipan, dan mesodilepsis sebanyak 3 kutipan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa majas perulangan yang paling banyak digunakan adalah majas anafora. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, penelitian ini diimplikasikan pada penggunaan majas pada puisi serta keterampilan menulis siswa di kelas X semester II tepatnya KD 3.17 dan 4.17 serta KI 3.17.2 dan 4.17.1

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Sri Suhita, M.Pd. ; 2). Dr. Siti Ansoriyah, M.Pd
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Hartati .
Date Deposited: 31 Jan 2022 02:36
Last Modified: 31 Jan 2022 02:36
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22299

Actions (login required)

View Item View Item