KETERKAITAN JARAK DAN INTERKONEKSI WILAYAH TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS BUDAYA PENDUDUK PINGGIRAN JAKARTA (Studi kasus di Kota Tangerang Selatan)

KURNIA PERINATALOGI, . (2022) KETERKAITAN JARAK DAN INTERKONEKSI WILAYAH TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS BUDAYA PENDUDUK PINGGIRAN JAKARTA (Studi kasus di Kota Tangerang Selatan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (277kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (335kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan jarak dan interkoneksi wilayah terhadap pembentukan identitas budaya dalam aspek bahasa dan kesenian penduduk di pinggiran Jakarta khususnya Budaya Sunda-Betawi di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dilengkapi dengan wawancara mendalaman dan studi literatur. Informan kunci dari penelitian ini adalah Ahli Sejarah Banten,”Ahli Sejarah Kota Tangerang Selatan, Pemerhati sekaligus Pendiri Komunitas Sunda Serpong Tempoe Doeloe dan Budayawan Betawi Kota Tangeran Selatan.“Sedangkan informan pendukung dalam penelitian ini adalah Penduduk asli Kota Tangerang Selatan yang beretnis Sunda dan Betawi. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan lalu dilakukan pemeriksaan”keabsahan data menggunakan triangulasi ahli. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa jarak dan interkoneksi wilayah (keterhubungan) memiliki keterkaitan terhadap pembentukan identitas budaya penduduk dalam aspek kesenian dan bahasa di wilayah Kota Tangerang Selatan yang merupakan hinterland dari wilayah nodal Jabodetabekpunjur. Akses jalan dan transportasi yang lebih mudah ke wilayah inti (Jakarta) mengakibatkan Kecamatan yang dekat dengan Jakarta seperti Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur,“Kecamatan Pamulang, Kecamatan Setu dan Kecamatan Pondok Aren memiliki karakteristik dominan Budaya”Betawi, Sementara di Kecamatan Serpong dan Serpong Utara memiliki karakteristik Budaya Sunda Banten. Dengan kemudahan akses tersebut juga mengakibatkan proses akulturasi bahkan asimilasi yang ditandai oleh adanya dialek khas percampuran bahasa Betawi-Sunda serta munculnya Tari Cokek dan Tari Nong Anggrek sebagai ciri khas Kota Tangerang Selatan. Kata Kunci : Interkoneksi Wilayah, Jabodetabekpunjur, Identitas Budaya The aim of this research is to determine the relevancy of range and regional interconnection towards cultural identity in the language and arts aspects of residents on the outskirts of Jakarta, especially Sundanese-Betawi culture in South Tangerang City.“This“study uses qualitative descriptive”research method equipped with in-depth interviews and literature”study. Main informants of this study are Banten History Expert, Observer and Founder of Sunda Serpong Community Tempoe Doeloe and Betawi Culturalist in South Tangerang City. In the other hand, the supporting informants of this study are the original residents of South Tangerang City who has Sundanese and Betawi ethnicities. The analysis technique in this study uses data reduction, data presentation and conclusion drawing, afterwards checks the validity of the data using expert triangulation. The results of this study indicate that the distance and regional interconnection (connectedness) have a linkage in the formation of the cultural identity of the population in the arts and language aspects in South Tangerang City“area which is the hinterland of the Jabodetabekpunjur”nodal area. Easier road access and transportation to the core area (Jakarta) have affected in sub-districts that”are close to Jakarta such as Ciputat District, East Ciputat District, Pamulang District, Setu District and Pondok Aren District to have“dominant characteristics of Betawi”Culture, while in Serpong and North Serpong Districts have dominant characteristics of Sundanese culture of Banten. With the ease of access it affects in the process of acculturation and assimilation which are marked by the presence of a typical mixed dialect of Betawi-Sundanese as well as Tari Cokek and Tari Nong Anggrek as the characteristics of South Tangerang City. Keywords : Cultural Identity; Interconnection; Jabodetabekpunjur

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Muhammad Zid, M.Si 2). Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Si., M.Pd
Subjects: Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 13263 not found.
Date Deposited: 25 Feb 2022 01:25
Last Modified: 25 Feb 2022 01:25
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22595

Actions (login required)

View Item View Item