PENGARUH KONFUSIANISME DALAM ETIKA MASYARAKAT JEPANG

RACHEL EMMANUELLA GRATIA LENGKEY, . (2022) PENGARUH KONFUSIANISME DALAM ETIKA MASYARAKAT JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (430kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (235kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB) | Request a copy

Abstract

Etika merupakan filosofi moral yang membantu manusia untuk mengetahui hal-hal mana yang baik dan mana yang buruk, dan menjadi pedoman manusia dalam berperilaku dan mengambil keputusan moral dalam hidup. Hal inilah yang membedakan manusia dari mahluk lain, dan membantu manusia dalam bermasyarakat. Filsafat Konfusianisme mengatur mengenai etika. Salah satunya adalah mengenai kepercayaan Konfusius akan tatanan masyarakat yang harmonis dalam suatu hierarki. Sebagai bagian dari Asia Timur, Jepang pun ikut terkena pengaruh ajaran Konfusianisme. Salah satu bentuk dari etika Jepang Gorin Gojo. Prinsip Gorin yang terdiri dari: (1) Kunshu, yaitu hubungan antara pemerintah dan masyarakat, (2) Oyako, hubungan antara orang tua dan anak. (3) Fufu, hubungan antara suami istri, (4) Kyodai, hubungan antara kakak dan adik, dan (5) Nakama, tentang hubungan sesama teman. Prinsip ini merupakan adaptasi masyarakat Jepang atas Lima Hubungan Utama dari Konfusianisme (五經, Wǔjīng). Pergeseran pengaruh Konfusianisme pada etika masyarakat Jepang dapat terlihat dari beberapa fenomena: tingginya angka ketidakpercayaan masyarakat Jepang akan pemerintahan yang memimpin saat ini, rendahnya angka pernikahan dalam masyarakat Jepang, dan fenomena パワハラ yang marak terjadi di perkantoran era global antara sesama rekan kerja. Dengan metode studi pustaka, penulis mengumpulkan bahan-bahan jurnal daring untuk mengkaji, memaparkan hubungan filsafat Konfusianisme, mengetahui kaitannya, dan menemukan implementasinya pada masyarakat Jepang hingga saat ini. ----------------------------------------------------- Ethics is a moral philosophy that helps human to recognise between good and bad, also can be used as a guide for people to behave and taking moral decisions in their lives. This distinguished us from another being, and helps us to socialize. Confucianism regulates about ethics. One of it was about Confucius’ belief about harmonous society under the hierarchal system. As a part of East Asia, Japan got influented by Confucianism. One of the example is Gorin Gojo that consist of: (1) Kunshu (between government and citizen), (2) Oyako (between parents and children). (3) Fufu (between spouses), (4) Kyodai (between siblings), and (5) Nakama (between friends). This was adapted from Five Classics (五經, Wǔjīng) of Confucianism. The shift from Confucianism’s influence on Japanese’s ethics can be seen from many phenomenons: high numbers of society’s distrust upon government, low marriage rate, and the infamous パワハラ phenomenons on Japan’s workplace between colleagues. With literature review method, the writer will gather online journals to inspect, display the connection of Confucianism and find the implementation of it among the modern Japanese society.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Nur Saadah Fitri Asih, M.Pd
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 13683 not found.
Date Deposited: 04 Mar 2022 02:44
Last Modified: 18 Jan 2024 23:34
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22911

Actions (login required)

View Item View Item