Imam Ramdhani W, . (2018) PERBEDAAN PERILAKU ASERTIF REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KORBAN BULLYING DALAM MENGHADAPI PERUNDUNGAN (BULLYING) DI SMP SE-KECAMATAN JATISAMPURNA BEKASI (Studi Komparatif Siswa kelas VII SMP Se-Kecamatan Jatisampurna). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1.LEMBAR JUDUL.pdf Download (101kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (10kB) |
|
Text
4. LEMBAR SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf Download (142kB) |
|
Text
6. LEMBAR DAFTAR ISI.pdf Download (174kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (115kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (236kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (453kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (216kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (92kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
|
Text
17. LAMPIRAN DATA.pdf Download (470kB) |
|
Text
Doc1.pdf Download (391kB) |
|
Text
Doc2.pdf Download (329kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan perbedaan perilaku asertif remaja laki-laki dan perempuan korban bullying dalam menghadapi perundungan (Bullying). Penelitian ini menggunakan teknik sampling kuota. Responden dalam penelitian sebanyak 100 peserta didik yang diambil menggunakan teknik sampling kuota kemudian dilakukan pengambilan data dengan menggunakan kuesioner QBO yang dikemukakan oleh Olweus untuk memperoleh remaja yang mengalami perlakuan bullying. Setelah hasil diperoleh kemudian peneliti memberikan kuesioner asertif dari Farhenstein dan Baer, hasil pengambilan data diperoleh 62 peserta didik mengalami perlakuan bullying. Pengujian hipotesis menggunakan t-test menunjukkan terdapat perbedaan perilaku asertif laki-laki dan perempuan korban bullying pada peserta didik di SMP Se-Kecamatan Jatisampurna Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian perilaku asertif remaja korban bullying di SMP Se-Kecamatan Jatisampurna Bekasi mayoritas memiliki perilaku asertifitas pada tingkat rendah 44% (n=27), tingkat asertif sedang sebesar 29% (n=18) dan pada tingkat asertifitas tinggi sebesar 27% (n=17). Hasil tersebut dapat disimpulkan remaja laki-laki memiliki tingkat asertif yang lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan. Berdasarkan hasil tersebut, remaja khususnya remaja perempuan harus diberikan edukasi berupa materi dan layanan oleh guru Bimbingan dan Konseling yang bekerjasama dengan orangtua murid untuk meningkatkan perilaku asertif agar dapat menolak dan mengutarakan pendapat yang tidak masuk akal dan tidak baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Karsih. M.Pd 2) Dra. Michiko Mamesah, M.Psi |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Divisions: | FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 17 Dec 2019 09:47 |
Last Modified: | 17 Dec 2019 09:47 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2345 |
Actions (login required)
View Item |