IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) MELALUI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI 17 JAKARTA

ANANDA SALSA PUTRI H, . (2022) IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) MELALUI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI 17 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (414kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (557kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (654kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (195kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 17 Jakarta, yang bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi manajemen mutu terpadu melalui kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 hingga Januari 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Pengumpulan daya dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Mutu pendidikan di Indonesia masih terdapat kesenjangan antara standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah dengan yang terjadi di lapangan. Dewasa ini semua lembaga pendidikan berorientasi terhadap mutu. Lembaga pendidikan dikatakan bermutu jika input, proses, dan outcome nya dapat memenuhi persyaratan yang dituntut oleh pengguna jasa pendidikan. Mutu lembagapendidikan dikatakan berkualitas apabila memiliki output yang berkualitas unggul dan mampu bersaing dengan yang lain. Berdasarkan observasi peneliti menemui bahwa untuk mengatasi permasalahan diatas, diperlukan manajemen mutu terpadu melalui sebuah kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer puncak yang transformatif yang mana ditemui di SMKN 17 Jakarta Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan mutu terpadu melalui kepemimpinan transformasional kepala sekolah yaitu dengan menganalisis kebutuhan terkait perencanaan program-program kebijakan mutu sekolah. Perencanaan dibahas dalam rapat kerja awal tahun akademik, merumuskan kegiatan-kegiatan pembelajaran,serta pembiasaan yang berorientasi pada peningkatan kepuasan pelanggan pendidikan dalam menghasilkan mutu produk yang berkualitas, lalu semua hal tersebut dimasukkan ke dalam Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah(RKAS), yang akan menjadi Reinstra sekolah dalam 3-5 tahun ke depan, dimana hal ini akan dimanajerial oleh kepala sekolah (2) Pelaksanaan mutu terpadu melalui kepemimpinan transformasional kepala sekolah, dilakukan dengan bagaimana kepala sekolah langsung memonitoring terhadap proses pembelajaran, pembiasaan yang menjadi kultur sekolah, hingga program unggulan seperti kelas industri, praktik kerja lapangan, sertifikasi kompetensi berstandar BNSP. Komunikasi antar bawahan dengan kepala sekolah yang selalu terjalin dengan baik demi perbaikan terus menerus, adanya reward dan punishment bagi seluruh stakeholder sekolah (3) Evaluasi mutu terpadu melalui kepemimpinan transformasional kepala sekolah dilakukan di akhir tahun pada rapat kerja dengan mengumpulkan seluruh stakeholder, membahas program-program apakah perlu dilanjutkan dan dimasukkan ke dalam Rencana Anggran Kegiatan Sekolah (RAKS) berikutnya atau diberhentikan, tentunya dengan melihat berbagai dokumen yang dapat menjadi pendukung dalam evaluasi seperti penelusuran tamatan, hasil survei pelanggan pendidikan. This research was conducted at SMK Negeri 17 Jakarta, which aims to determine the planning, implementation, and evaluation of integrated quality management through the transformational leadership of the principal. This research was conducted from August 2021 to January 2022. This study used a qualitative approach and descriptive method. Power collection is done through observation, interviews and documentation studies. The quality of education in Indonesia is still a gap between the minimum service standards (SPM) set by the government and what is happening in the field. Today all educational institutions are oriented towards quality. Educational institutions are said to be of high quality if their inputs, processes, and outcomes can meet the requirements demanded by users of educational services. The quality of an educational institution is said to be of high quality if it has superior quality output and is able to compete with others. Based on the observations, the researchers found that to overcome the above problems, integrated quality management was needed through a leadership of the principal as a transformative top manager which was found at SMKN 17 Jakarta. The results of this study indicate that: (1) Integrated quality planning through transformational leadership of school principals by analyzing needs related to planning school quality policy programs. Planning is discussed in the work meeting at the beginning of the academic year, formulating learning activities, as well as habituation oriented to increasing customer satisfaction in education in producing quality products, then all of these things are included in the School Activity Budget Plan (RKAS), which will become Reinstra schools in the next 3-5 years, where this will be managed by the principal (2) Implementation of integrated quality through the principal's transformational leadership, is carried out by how the principal directly monitors the learning process, habituation that becomes the school culture, to superior programs such as industrial class, field work practice, BNSP standard competency certification. Communication between subordinates and school principals that is always well established for continuous improvement, rewards and punishments for all school stakeholders (3) Integrated quality evaluation through transformational leadership of school principals is carried out at the end of the year at work meetings by gathering all stakeholders, discussing programs whether the program needs to be continued and included in the next School Activity Budget Plan (RAKS) or terminated, of course, by looking at various documents that can be used as support in the evaluation such as graduate tracking, education customer survey results.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Siti Zulaikha , S.Ag., M.Pd ; 2). Prof. Dr. Rugaiyah, M.Pd.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan
Divisions: FIP > S1 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 14426 not found.
Date Deposited: 15 Mar 2022 04:22
Last Modified: 15 Mar 2022 04:22
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/24483

Actions (login required)

View Item View Item