KELAPA KAMPIT: PUSAT PERTAMBANGAN TIMAH PRIMER DI HINDIA-BELANDA (1906-1942)

ADITYA CHANDRA, . (2017) KELAPA KAMPIT: PUSAT PERTAMBANGAN TIMAH PRIMER DI HINDIA-BELANDA (1906-1942). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Aditya Chandra.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pertambangan timah di Belitung khususnya kecamatan Kelapa Kampit. Pertambangan timah di Belitung semakin menarik ketika memasuki abad ke 20 dimana tahapan baru pertambangan dimulai. Tahapan tersebut ialah proses pengambilan timah primer, yaitu timah yang masih bercampur dengan kandungan mineral lainnya seperti biji besi dan lain-lain. Tahapan baru dalam pertambangan tersebut yaitu dimulainya fase pertambangan timah primer. Tambang timah primer ini memungkinkan pengambilan bijih timah secara underground dengan mencapai kedalaman -51 M dibawah permukaan laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan tipe penelitian deskriptif naratif. Teknik pengambilan data ialah observasi serta menggunakan buku-buku dan arsip untuk mengkaji perkembangan yang berkenaan dengan pembahasan penelitian ini dan data-data yang ditemukan di lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Belitung setelah diketemukannya timah telah menjadi daerah yang ramai. Dibuatnya jalan raya dan pusat kota serta pusat eksploitasi timah menjadikan Belitung ramai dikunjungi oleh pendatang entah itu sekedar singgah, berdagang, menjadi pekerja, hingga untuk menetap. This study aims to determine the history of tin mining in Belitung especially Kelapa Kampit district. Tin mining in Belitung is becoming more attractive when entering the 20th century where new mining stages begin. The stage is the primary tin-taking process, namely tin that is still mixed with other mineral content such as iron ore and others. A new stage in mining is the commencement of the primary tin mining phase. This primary tin mine allows the taking of tin ore underground by reaching a depth of -51 M below sea level. This study uses a historical approach with the type of descriptive narrative research. Data collection techniques are observation and use of books and archives to examine developments related to the discussion of this research and the data found in the field. The conclusion of this research is that Belitung after the discovery of tin has become a crowded area. The creation of highways and city centers and the center of tin exploitation made Belitung crowded by visitors, whether it is just a stopover, trade, become workers, to settle.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Abdul Syukur. M, Hum 2) Drs. Abrar. M, Hum
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 23 Mar 2022 03:57
Last Modified: 23 Mar 2022 03:57
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25146

Actions (login required)

View Item View Item