DARYANTO, . (2017) STUDI KARAKTERISTIK BIOAVTUR GETAH PINUS BERBASIS HIDROGENASI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
DARYANTO - 3225136368.pdf Download (2MB) |
||
|
Image
Lembar Persetujuan.jpg Download (1MB) | Preview |
|
|
Image
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi.jpg Download (821kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan studi penelitian terkait karakteristik bioavtur berbahan dasar getah pinus dengan menggunakan metode hidrogenasi. Senyawa hidrokarbon pada minyak terpentin merupakan senyawa hidrokarbon monoterpen (C10H16) yang memiliki jumlah karbon sesuai dengan avtur yakni C10-C15. Sehingga, hal ini memungkinkan getah pinus dapat dijadikan bahan bakar bioavtur. Untuk mengubah minyak terpentin menjadi bioavtur, dapat digunakan metode hidrogenasi (penambahan sejumlah hidrogen pada ikatan rangkap) yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjenuhan pada minyak. Pada penelitian ini, proses hidrogenasi dilakukan didalam reaktor batch dengan variasi tekanan hidrogen (10 bar, 15 bar dan 20 bar), serta variasi suhu (200 0C, 250 0C dan 300 - 0C) yang diproses selama 1 jam. Karakteristik masing-masing produk kemudian dianalisa (GC-MS, elemental dan nilai kalor). Produk dengan spesifikasi terbaik, kemudian diuji (titik beku, titik nyala dan massa jenis) berdasarkan standard internasional (ASTM International) untuk melihat kelayakan penggunaan bioavtur yang diteliti. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh bahwa nilai titik beku produk mencapai -69 0C dan titik nyala produk mencapai 46 0C. Kedua parameter ini telah memenuhi standard spesifikasi bahan bakar avtur yang dipersyaratkan yaitu maksimal memiliki titik beku -47 0C dan minimal memiliki titik nyala 38 0C. Sedangkan massa jenis yang terukur adalah sebesar 852.8 kg/m3, dimana nilai cenderung lebih tinggi dari standard spesifikasi avtur yang dipersyaratkan yaitu berada pada rentang 775-840 kg/m3. Research studies related to the characteristics of bioavtur made from pine resin was investigated by using hidrogenation method. Hydrocarbons in turpentine oil is a hydrocarbon monoterpenes (C10H16) having a carbon number of aviation fuel in accordance with the C10-C15. Thus, this allows the pine resin can be used as aviation fuel. To change the oil of turpentine into bioavtur, can be used hidrogenation method (the addition of a number of hidrogen) on a bond aimed at reducing unsaturation in the oil. In this study, the hidrogenation process is carried out in a batch reactor with variations in initial pressure (10 bar, 15 bar and 20 bar) and temperature (200 0C, 250 0C and 300 0C) are processed for 1 hour. The characteristics of each product were analyzed (GC-MC analysis, elemental and calorific value). Products with the best specifications, then tested (freezing point, flash point and density) based on the international standard (ASTM International) to look at the feasibility of using bioavtur studied. Based on the measurement results, obtained that the value of the freezing point of the product reaches -69 0C and the flash point of the product reached 46 0C. Both of these parameters have met the specifications required aviation fuel which has a maximum freezing point of -47 0C and has a minimum flash point of 38 0C. The measured density tends to be higher than standard of avtur required in the amount of 852.8 kg / m3 .This value tends not meet standard specifications of aviation fuel which is in the range 775-840 kg/m3.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Cecep E Rustana, PhD 2) Sabar P. Simanungkalit, M.T. |
Subjects: | Sains > Fisika |
Divisions: | FMIPA > S1 Fisika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 02:53 |
Last Modified: | 24 Mar 2022 02:53 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25264 |
Actions (login required)
View Item |