PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DIKOMBINASIKAN TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI SMPN 11 DEPOK

BADIAH, . (2017) PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DIKOMBINASIKAN TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI SMPN 11 DEPOK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Abstrak,daftar isi,daftar tabel,daftar lampiran.pdf

Download (207kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (7kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (599kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (555kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (307kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (413kB)
[img] Text
Biodata Penulis.pdf

Download (26kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (271kB)
[img] Text
COVER LUAR .pdf

Download (96kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (111kB)
[img] Text
lembar persetujuan panitia sidang.pdf

Download (551kB)
[img] Text
surat pernyataan keaslian skripsi bermaterai.pdf

Download (1MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Model eliciting activities dikombinasikan dengan tutor sebaya terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMPN 11 Depok. Penelitian ini dilakukan di kelas VII pada pokok bahasan Segitiga dan Segiempat. Penelitian ini menggunakan quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain pretest post-test control grup design. Pengambilan sampel menggunakan teknik two stage random sampling. Pengambilan sampel tahap pertama menggunakan purposive sampling untuk memilih 5 kelas yang diajarkan oleh guru yang sama kemudian, untuk mendapatkan 2 sampel yaitu kelas eksperimen (pembelajaran MEAs dikombinasikan tutor sebaya) dan kelas kontrol (konvensional) dari 5 kelas terpilih sebelumnya, menggunakan cluster random sampling. Kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang homogen, memiliki rata-rata yang tidak berbeda secara signifikan dan kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen kemampuan komunikasi matematis siswa. Instrumen terdiri dari instrumen pretest dan posttest masing masing instrumen terdiri 8 soal uraian. Sebelum instrumen penelitian digunakan, telah dilakukan uji validasi, realibilitas dan taraf kesukaran pada instrumen tersebut. Berdasarkan hasil penilitian rata-rata nilai pretest kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen 34,59, dan rata rata nilai pretest kemampuan komunikasi matematis kelas kontrol yaitu 36,21. Hal ini menunjukan bahwa rata rata nilai pretest kemampuan komunikasi matematis kelas kontrol sedikit lebih tinggi daripada kelas eksperimen kelas eksperimen namun tidak berbeda secara signifikan. Perhitungan hasil rata-rata post-test kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen 66,41 sedangkan rata-rata hasil post-test kemampuan komunikasi pada kelas kontrol hanya 52,00. Hasil uji-t berpasangan hasil pretest dan posttest kedua kelas menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada kedua kelas. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran MEAs dikombinasikan tutor sebaya terhadap komunikasi matematis siswa maka dilakukan uji-t tidak berpasangan terhadap nilai gain ternormalisasi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji-t tidak berpasangan menyatakan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol secara signifikan yang secara tidak langsung menunjukan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran model eliciting activities (MEAs) dikombinasikan tutor sebaya terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. The lack of mathematical communication ability in Junior High School (SMP) is due to the fact that the teacher still tends to be active, conveying the material to the students with the conventional approach, so that the students' activity of communicating the mathematical idea is still very less. The purpose of this research is to know the influence of learning Model eliciting activities combined with peer tutor on students' mathematical communication ability at SMPN 11 Depok. This research was conducted in class VII on Triangle and Triangle subjects. This research uses quasi experiment with pretest design posttest control group design. Based on the results of this study average pretest value of mathematical communication ability in experimental class 34.59, and average pretest value of mathematical communication control class that is 36.21. This shows that the average value of pretest mathematical control class communication ability is slightly higher than experimental class but not significantly different. The calculation of the average post-test result of students' mathematical communication ability in the experimental class is 66,41 while the average post-test result of communication ability in the control class is only 52.00. The result of paired t-test of pretest and posttest result of both classes showed that there was improvement of students' mathematical communication ability in both classes. To know the effect of learning of MEAs combined peer tutor to student mathematical communication hence t-test of unpaired to gain value normalized experiment class and control class. The unpaired t-test result states that the improvement of mathematical communication ability of the experiment class students is higher than the control class significantly which indirectly shows that there is influence of learning model eliciting activities (MEAs) combined peer tutor on students' mathematical communication ability.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Eti Dwi Wiraningsih, S.Pd., M.Si 2) Ibnu Hadi, M.Si
Subjects: Sains > Matematika
Divisions: FMIPA > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 28 Mar 2022 02:53
Last Modified: 28 Mar 2022 02:53
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25418

Actions (login required)

View Item View Item