STRATEGI BERTAHAN RUMAH SINGGAH KOPAJA (Studi Kasus Rumah Singgah Komunitas Peduli Anak Jalanan Jakarta Timur)

AYU SUNDARI, . (2017) STRATEGI BERTAHAN RUMAH SINGGAH KOPAJA (Studi Kasus Rumah Singgah Komunitas Peduli Anak Jalanan Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan Kopaja dalam memberikan akses pendidikan untuk anak-anak jalanan dengan segala keterbatasannya. Kemudian studi ini akan berfokus untuk melihat bagaimana Kopaja dalam memberi akses pendidikan yang penuh dengan masalah keterbatasannya serta bersifat ilegal mampu bertahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Subjek penelitian ini adalah 4 tutor yang mengajar di Kopaja, kemudian langkah triangulasi data peneliti mewawancarai 1 pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan 2 warga yang bertempat tinggal di daerah Pemuda Rawamangun berdekatan dengan tempat aktifitas kegiatan Kopaja. Penelitian ini juga menggunakan data primer dan sekunder yaitu dokumentasi mengenai kegiatan di Kopaja. Hasil penelitian menunjukan banyak permasalahan pada akses pendidikan yang dibangun oleh Kopaja mulai dari hambatan internal maupun eksternal. Namun untuk dapat bertahan ditengah keterbatasan yang dihadapinya Kopaja mempunyai beberapa strategi dalam kebertahanannya. Strategi bertahan yang dilakukan Kopaja yaitu dengan cara tahap proses penulisan di berbagai media maupun menulis proposal dengan tujuan mendapatkan dana dan mengatasi berbagai rintangan dengan cara tahap publikasi dengan menunjukan keprihatinannya melalui media massa dan media sosial serta tahap menyesuaikan diri dari keadaan maupun lingkungan dengan berpindah-pindah tempat belajar. Kopaja bersifat illegal yang berdampak pada tempat kegiatan belajar mengajar yang selalu berpindah-pindah. Masalah tersebut terjadi karena Kopaja tidak memiliki persiapan dalam membuat akses pendidikan untuk anak jalanan. Pertahanan yang dilakukan Kopaja tersebut menjadi motif untuk mencari keuntungan tersendiri dalam mempertahankan pendidikan alternatif untuk anak jalanan. Namun pertahanannya tersebut mengundang banyak stigma negatif di masyarakat maupun pemerintahan. Penyimpangan dapat terjadi jika banyaknya kesempatan maka hal yang harus dilakukan untuk mengatasi kasus tersebut pemerintah harus mengontrol akses lembaga yang illegal agar tidak menyimpang. This study aims to describe the strategy of Kopaja in providing access to education for street children with all its limitations. This study will then focus on looking at how Kopaja in providing access to education that is full of its limitations and illegal is able to survive. The approach used in this research by using qualitative approach with case study method. Data collection was done by interview, observation, documentation, and literature study. The subjects of this research are 4 tutors who teach in Kopaja, then triangulation data of researcher interviewing 1 side of East Jakarta Social Affairs and 2 residents who live in Rawamangun Youth area adjacent to activity activity of Kopaja. This research also uses primary and secondary data that is documentation about activity in Kopaja. This study will then focus on looking at how Kopaja in providing access to education that is full of its limitations and illegal is able to survive. The research results show many problems on access to education built by Kopaja ranging from internal and external barriers. However, in order to survive amid the limitation it faces, Kopaja has several strategies in its defense. The strategy of defending by Kopaja is by way of writing process process, publication, mobile movement. Kopaja is illegal which impacts on the place of teaching and learning activities that are always on the move. The problem arises because Kopaja has no preparation in making educational access for street children. The defense of Kopaja is a motive to seek its own advantages in maintaining alternative education for street children. But his defense invites a lot of negative stigma in society and government. Irregularities can occur if there are many opportunities that must be done to overcome the case the government must control the access of illegal institutions in order not to deviat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dewi Sartika, M.Si 2) Achmad Siswanto, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 28 Mar 2022 03:05
Last Modified: 28 Mar 2022 03:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25422

Actions (login required)

View Item View Item