AJENG TRIANI, . (2017) PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL, MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DAN KONVENSIONAL DI SMP PUSPANEGARA BOGOR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Abstrak Indonesia.pdf Download (206kB) |
|
Text
ABSTRACT in english.pdf Download (7kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (165kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (383kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (229kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (728kB) |
|
Text
Cover, PENGESAHAN.pdf Download (507kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (382kB) |
|
Text
Daftar ISI.pdf Download (76kB) |
|
Text
Daftar Riwayat Hidup.pdf Download (15kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (154kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (200kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang belajar menggunakan PBL lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan MMP dan konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Puspanegara pada kelas VII semester genap tahun ajaran 2016/2017 pada pokok bahasan Aritmetika Sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Dalam hal ini dipilih kelas VII dengan jumlah enam kelas yang diajar oleh guru yang sama. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, enam kelas yang berdistribusi normal, homogen dan memiliki kesamaan rata-rata dipilih tiga kelas secara acak yang selanjutnya ditetapkan sebagai kelas eksperimen I, eksperimen II, dan kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir kemampuan berpikir kreatif matematis pada pokok bahasan Aritmetika Sosial sebanyak empat butir soal uraian. Sebelum digunakan, instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, konstruk, dan empiris. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,6455 dengan klasifikasi tinggi. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, kelas eksperimen I (PBL), kelas eksperimen II (MMP), dan kelas kontrol (konvensional) masing-masing berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kemudian uji homogenitas menunjukkan ketiga kelas memiliki varians yang sama. Oleh karena itu, pengujian hipotesis menggunakan statistik uji Anava Satu Arah. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai Fhitung = 11,4732 dan Ftabel = 3,08. Oleh karena Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan rata-rata pada ketiga kelas eksperimen, maka perlu dilakukan uji lanjutan menggunakan uji-t. Hasil perhitungan uji-t antara kelas eksperimen I dan II diperoleh thitung = 4,67, hasil perhitungan antara kelas eksperimen I dan kelas kontrol diperoleh thitung = 2,36, dan hasil perhitungan antara kelas eksperimen II dan kelas kontrol diperoleh thitung = 0,54 dengan masing-masing nilai ttabel = 1,66. Dari data tersebut untuk kelas eksperimen I dan II serta kelas eksperimen I dan kelas kontrol memperoleh thitung > Ftabel maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan PBL lebih tinggi daripada siswa dengan MMP dan konvensional. This stusy aims to determine whether the ability to think mathematically creative students who learn to use PBL is higher than students who learn with MMP and conventional. This research was conducted at SMP Puspanegara in class VII even semester of academic year 2016/2017 on Social Arithmetic subject. The research method used is quasi experiment. In the case selected class VII with the number of six classes taught by the same teacher. Sampling using cluster random sampling technique, six classes that are normally distributed, homogeneous and have the same average equality of three randomly selected classes which subsequently defined as experimental class I, experiment II, and control. The research instrument used is the final test of the ability of mathematical creative thinking on the subject of Social Arithmetic as much as four items of description. Prior to use, the instrument has passed the content, construct, and empirical validity test. Calculation of reliability is done by using Alpha Cronbach formula and obtained reliiability coefficient of 0,6455 with high classification. Based on the calculation of the research data, the experimental class I (OBL), the experimental class II (MMP), and the control class (conventional) are each derived from normallu distributed populations. Then the homogenity test shows the three classes have the same variance. Therefore, hypothesis testing uses One Way Anova test statistic. From result of calculation, obtained value of Fcount = 11,4732 and Ftable = 3,08. Since Fcount > ftable, then H0 is rejected, it means there is average difference in the three experimental classes, it is necessary to do further test using t-test. Result of t-test calculation between experiment class I and II obtained tcount = 2,36 and result of calculation between experiment class II and control class obtained tcount = 0,54 wiith each table value = 1,66. From the data for experimental classes I and II as well as experiment class I and control class obtain thitung > ttable then H0 is rejected. Thus it can be concluded that students mathematical creative ability with PBL is higher than that of students with MMP and conventional
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Suprakarti, M.Pd 2) Aris Hadiyan Wijaksana, M.Pd |
Subjects: | Sains > Matematika |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 02:04 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 02:04 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25707 |
Actions (login required)
View Item |