PAKELIRAN WAYANG KULIT 1958-2003: DARI KI NARTASABDA SAMPAI KI MANTEB SOEDHARSONO

DEVI PRATIWI ASMAYATI, . (2017) PAKELIRAN WAYANG KULIT 1958-2003: DARI KI NARTASABDA SAMPAI KI MANTEB SOEDHARSONO. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I FIX.pdf

Download (359kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (162kB)
[img] Text
BAB II FIX.pdf

Download (365kB)
[img] Text
BAB III FIX.pdf

Download (456kB)
[img] Text
BAB IV FIX.pdf

Download (451kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (753kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (170kB)
[img] Text
DAFTAR ISI, DAFTAR ISTILAH, DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (223kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (15kB)
[img] Text
BAB V FIX.pdf

Download (97kB)
[img] Text
PERNYATAAN.pdf

Download (227kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (92kB)
[img] Text
PENGESAHAN.pdf

Download (216kB)
[img] Text
LEMBAR PERNYTAAN Sampai DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (372kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Pakeliran Wayang Kulit 1958-2003. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perubahan-perubahan dalam aspek-aspek pakeliran wayang kulit 1958-2003. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan deskriptif-naratif. Sumber data diperoleh dari dokumen-dokumen yang didapatkan di Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Perpustakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (SENAWANGI), dan Perpustakaan Persatuan Dalang Indonesia (PEPADI). Wawancara sumber dengan tokoh yang kompeten dalam bidang pedalangan dan tokoh yang pernah belajar langsung dengan Ki Nartasabda dan Ki Manteb Soedharsono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam aspek-aspek pakeliran wayang kulit. Hal ini terlihat dari perubahan dalam aspek catur, sabet dan karawitan. Perubahan aspek catur terlihat dari penggunaan bahasa yang digunakan oleh para dalang yang pada awalnya menggunakan bahasa Jawa kuna kemudian berubah menjadi bahasa kawi. Selain bahasa, perubahan dalam catur juga terlihat dari cerita yang dibawakan oleh dalang. Sabet pada pakeliran wayang kulit awalnya hanya sebatas gerakan-gerakan berjalan dan perang, tetapi semenjak dipelopori oleh Ki Manteb gerakan sabet mulai bervarias, lebih rumit. Perubahan juga terlihat dari aspek karawitan dimana dimasukannya alat musik non-gamelan. Perubahan yang terjadi dalam pakeliran wayang kulit tidak terlepas dari peranan para dalang. Sebagai salah satu kunci suksesnya sebuah pakeliran. Pada tahun 1958-2003 muncul dua tokoh dalang yang membawa perubahan. Dalang tersebut adalah Ki Nartasabda dan Ki Manteb Soedharsono. Ki Nartasabda membawa perubahan dalam aspek catur, penggunaan bahasa dan sastra yang ia masukan dalam setiap garap pakeliran-nya mampu kembali menghidupkan eksistensi wayang kulit dimasyarakat. Tokoh berikutnya adalah Ki Manteb Soedharsono yang membawa perubahan dalam aspek sabet, perubahan yang dibawa oleh Ki Manteb Soedharsono membuat pakeliran wayang kulit semakin menarik untuk ditonton, dan penambahan alat musik non-gamelan yang dimasukannya dalam unsur karawitan semakin membuat hidup suasana pakeliran. Perubahan pakeliran wayang kulit tahun 1958-2003. Tidak bisa terlepas dari dua dalang pembaharu yaitu Ki Nartasabda dan Ki Manteb Soedharsono yang membawa perubahan pada unsur-unsur pakeliran yaitu sabet, catur dan karawitan. Ki Nartasabda dan Ki Manteb Soedharsono kembali menghidupkan wayang kulit sebagai kebudayaan Indonesia. Ki Nartasabda dan Ki Manteb Soedharsono mampu membawa wayang kulit bertahan disetiap zamannya, hingga pada tahun 2003 menjadi puncak prestasi wayang kulit, mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai mahakarya lisan tak benda warisan manusia atau “A Masterpiece Of The Oral And Intangible Heritage Of Humanity” dalam bidang kebudayaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra. Yasmis, M.Hum 2) Drs. Abrar, M.Hum,
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 04 Apr 2022 06:17
Last Modified: 04 Apr 2022 06:17
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25770

Actions (login required)

View Item View Item