MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 17 PAGI SENEN JAKARTA PUSAT

MURSYIDAH, . (2017) MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 17 PAGI SENEN JAKARTA PUSAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB II.pdf

Download (316kB)
[img] Text
ABSTRACT ING.pdf

Download (132kB)
[img] Text
ABSTRAK IND.pdf

Download (0B)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (178kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (224kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (41kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (152kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)
[img] Text
DAFTRA RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (90kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (146kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN.pdf

Download (122kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf

Download (0B)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan logis matematis pada mata pelajaran matematika tentang pecahan siswa kelas IV SDN Cempaka Putih Barat 17 Pagi Senen Jakarta Pusat dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian dilaksanakan di SDN Cempaka Putih Barat 17 Pagi Senen Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan September sampai dengan Desember pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan mengunakan model siklus dari Kemmis dan Mc. Taggart dengan empat tahap setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh data siklus I skor kecerdasan logis matematis 52% atau 13 siswa dari keseluruhan siswa 25 memperoleh skor ≥ 70 dan pada siklus II skor kecerdasan logis matematis siswa meningkat menjadi 81% atau 21 siswa dari keseluruhan siswa 25 memperoleh skor ≥ 70. Skor pemantauan tindakan siswa dan guru juga mengalami peningkatan. Pemantaun tindakan guru, yaitu persentase pertemuan pertama sebesar 68,75%, pertemuan kedua sebesar 71,25% dan persentase pertemuan ketiga sebesar 75% pada siklus I menjadi meningkat pada siklus II pertemuan pertama yang persentasenya sebesar 83,75%, pertemuan kedua 86,25% dan pertemuan ketiga sebesar 93,75%. Sedangkan persentase pemantauan tindakan siswa pada siklus I pertemuan pertama sebesar 63,75%, pertemuan kedua 67,5% dan pertemuan ketiga 70% menjadi meningkat pada siklus II dimana persentase pertemuan pertama sebesar 81,25%, pertemuan kedua 85% dan pada pertemuan ketiga 90%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kecerdasan logis matematis siswa kelas IV SDN Cempaka Putih Barat 17 Pagi Senen Jakarta Pusat. Implikasi dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah akan memunculkan interaksi positif yang akan meningkatkan kecerdasan logis matematis siswa tentang pecahan. The purpose of this research is to improve logical mathematical intelligence in mathematics fractions fourth grade students of SDN Cempaka Putih Barat 17 Pagi Senen in Central Jakarta using problem-based learning model. Research conducted in SDN cempaka Putih Barat 17 Pagi senen in Central Jakarta. When the study conducted during the months of September to December 2016 in odd semester academic year 2016/2017. This research method is by using action research cycle model of Kemmis and Mc. Taggart with four stages each cycle of planning, action, observation, and reflection. The results of this study indicate that the first cycle of data obtained logical mathematical intelligence score of 52% or 13 of the overall 25 students obtained a score ≥ 70 and the second cycle students' logical mathematical intelligence score increased to 81% or 21 of the overall 25 students obtained a score ≥ 70. Scores of monitoring the actions of students and teachers also increased. Monitoring the actions of teachers, namely a percentage 68.75% of the first meeting, the second meeting amounted to 71.25% and the percentage of the third meeting by 75% in the first cycle to be increased in the second cycle the first meeting that the percentage is 83.75%, the second meeting of 86.25 % and the third meeting amounted to 93.75%. While the percentage of monitoring the actions of students in the first cycle the first meeting of 63.75%, 67.5% the second meeting and the third meeting of the 70% to be increased in the second cycle where the rate of 81.25% the first meeting, a second meeting 85% and at the third meeting 90%. Based on the research results we concluded that by using model-based learning can improve students' logical mathematical intelligence SDN class IV Cempaka Putih Barat 17 Pagi senen, central Jakarta. The implication of this research is the application of problem-based learning model will bring a positive interaction that will enhance students' logical mathematical intelligence about fractions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Maratun Nafiah, M.Pd. 2). Dr. Edwita, M.Pd.
Subjects: Pendidikan > Penelitian Tindakan Kelas > Metode Belajar Mengajar
Divisions: FIP > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 14 Apr 2022 03:33
Last Modified: 14 Apr 2022 03:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26599

Actions (login required)

View Item View Item