ANALISIS PERBANDINGAN SAMBUNGAN KABEL TAP KONEKTOR DAN CCOA PADA SISTEM TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) AREA JARINGAN MARUNDA

Dony Setiyawan, . (2015) ANALISIS PERBANDINGAN SAMBUNGAN KABEL TAP KONEKTOR DAN CCOA PADA SISTEM TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) AREA JARINGAN MARUNDA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB 4 (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (282kB)
[img] Text
BAB I (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (26kB)
[img] Text
BAB 5 (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (19kB)
[img] Text
BAB 2 (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (825kB)
[img] Text
BAB 3 (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (89kB)
[img] Text
Daftar Pustaka (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (14kB)
[img] Text
Cover Lengkap (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (78kB)
[img] Text
Lampiran Belakang (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf

Download (635kB)
[img] Text
Riwayat Hidup Penulis (Skripsi Dony Setiyawan-5115097967).pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan pada sambungan jaringan tegangan rendah terhadap tegangan jatuh (drop voltage) pada sistem distribusi tenaga listrik di PT. PLN (Persero) Area Marunda pada bulan Februari - Maret 2014. Penelitian dilakukan dengan metode obeservasi lapangan diawali dengan pengumpulan data-data serta teori-teori yang berhubungan dengan penelitian selanjutnya dilakukan pengukuran pembebanan ke 7 tiang distribusi yang terdapat pada gardu CK 139 penyulang Sarapan. Pengukuran dilakukan pada saat siang data-data yang diambil adalah besar tegangan pada tiang jaringan tegangan rendah.Setelah dilakukan pengukuran pada tiang serta tegangan jatuh pada 7 tiang distribusi , diketahui bahwa sambungan ccoa lebih baik dari pada sambungan tap konektor yang memiliki jatuh tegangan yang lebih besar. Gardu CK 139 yang jaringan distribusinya berjarak 821 m memiliki tegangan jatuh pada tiang Tiang utama menghasilkan total jatuh tegangan 5,2 V dengan persentase jatuh tegangan 2,2%. Pada tiang kedua menghasilkan tegangan jatuh 3,6 V dengan persentase jatuh tegangan 1,51%. Pada tiang ketiga menghasilkan tegangan jatuh 1,7 V dengan persentase tegangan jatuh 0,7 V. Pada tiang percabangan I menghasilkan tegangan jatuh 2,3 V dengan persentase tegangan jatuh 0,82%. Pada tiang stoper I menghasilkan total tegangan jatuh 6,7 V dengan persentase tegangan jatuh 4,7%. Pada tiang percabangan II menghasilkan tegangan jatuh 6,5 V dengan persentase tegangan jatuh 2,75%. Pada tiang stoper II menghasilkan total tegangan jatuh 5,8 V dengan persentase tegangan jatuh 2,44%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setelah mendapatkan hasil penghitungan pada gardu CK 139, tiang utama, tiangkeduatiang stoper I, tiang percabangan II, tiang stoper II yang memiliki sambungan rata-rata tap konektor kurang baik untuk digunakan pada jangka waktu yang lama, karena sudah melebihi standar PLN sebesar 10 % dari toleransi yang diberikan standar PLN *The objective of this research is analize the comparison between low voltage connection and voltage drop in the electrical power distribution system in PT. PLN (PERSERO) at marunda area during February – March 2014. This Research uses observational method by collecting data and theories related, and also measuring load in 7 distribution pole located in substation CK 139 sarapan feeder. The measurement is carried out in the day time and it takes information of voltage amount in the low voltage network poles. This load and voltage drop calculation leads to conclusion that CCOA connecting is better than Tab connection which produces greater voltage drop. Substation CK 139 which has distribution network of 821m away, produces voltage drop in pole. The main pole produces total voltage of 5,2V or 2,2% of supply voltage. The second pole produces 3,6V voltage drop or 1,51% drop. The third pole produces 1,7V voltage drop or 0,7% drop. The substation pole I produces 2,3V voltage drop or 0,82% drop. Stopper pole I produces total voltage drop of 6,7V or 4,7% drop. Substation pole II produces 6,5V voltage drop or 2,75% drop. Stopper pole II produces total of 5,8V or 2,44% drop. This research brings to conclusion that connection using tab connector is not good for long term use, as it is beyond 10% tolerable amount of PLN standartd.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Massus Subekti, S.Pd., M.T ; 2). Drs. Irzan Zakir, M.Pd
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Elektronika
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Elektro
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 26 Apr 2022 02:22
Last Modified: 26 Apr 2022 02:22
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27072

Actions (login required)

View Item View Item