REPETISI SEBAGAI ASPEK KOHESIF LEKSIKAL DALAM ACARA DAKWAH ISLAMIYAH 95,5 RAS FM (SEBUAH KAJIAN WACANA) SKRIPSI

Meisitta Fatwanida, . (2012) REPETISI SEBAGAI ASPEK KOHESIF LEKSIKAL DALAM ACARA DAKWAH ISLAMIYAH 95,5 RAS FM (SEBUAH KAJIAN WACANA) SKRIPSI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
AWALAN.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (138kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (160kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (139kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (230kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (87kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (659kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana repetisi sebagai aspek kohesif leksikal dalam acara dakwah Islamiyah 95,5 RAS FM. Penelitian dilakukan di Jakarta, selama semester genap tahun akademik 2011/2012 yang difokuskan pada penelitian repetisi yang terdapat dalam wacana lisan acara dakwah Islamiyah 95,5 RAS FM. Pengumpulan data dilakukan dengan merekam acara dakwah ini selama bulan April 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Penulis menganalisis dua episode dari acara dakwah Islamiyah 95,5 RAS FM, yaitu episode satu tanggal 2 April 2012 dan episode dua tanggal 5 April 2012. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan tabel analisis data dengan kriteria analisis melalui empat pengamatan repetisi yaitu repetisi tanpa perubahan bentuk, repetisi dengan perubahan bnetuk, repetisi sebagian, dan repetisi parafrase. Serta pengamatan mengenai kekohesifan pasangan ujaran pada setiap paraton. Berdasarkan hasil analisis, dari dua episode acara dakwah Islamiyah 95,5 RAS FM terdapat 22 buah paraton dan 600 pasangan ujaran. Repetisi yang paling dominan adalah repetisi tanpa perubahan bentuk yaitu 550 buah (80,5%) dan 415 (75,45%) berbentuk kata. Hal ini terjadi karena pengulangan tanpa perubahan bentuk mudah terjadi dalam ujaran. Repetisi yang terbanyak kedua adalah repetisi dengan perubahan bentuk yaitu sejumlah 106 buah (15,5%) yang 100% berbentuk kata. Repetisi lainnya seperti repetisi sebagian sejumlah 1 buah (0,1%) dan repetisi parafrase 26 buah (3,8%) terjadi pada 4 frasa (15,38%) dan 22 klausa (84,61%). Repetisi parafrase tidak ditemukan dalam bentuk kata. 478 (79,6%) pasangan ujaran yang ada dalam siaran memiliki kekohesifan, 122 (20,3%) pasangan ujaran tidak kohesif. Dari beberapa pasangan ujaran yang kohesif tidak semua kohesif karena memiliki repetisi tapi memiliki aspek kohesif dalam bentuk lain. Dengan demikian, acara dakwah Islamiyah 95,5 RAS FM memiliki sejumlah repetisi sebagai salah satu aspek kohesif leksikal yang digunakan untuk membentuk wacana lisan yang kohesif. Kemunculan repetisi yang paling banyak adalah repetisi tanpa perubahan bentuk dan kemunculan repetisi yang paling sedikit adalah repetisi sebagian. Repetisi berfungsi untuk menyelaraskan pembicaraan dan menjadikan unsur yang diulang itu sebagai fokus pembicaraan. Dengan cara mengulang unsur-unsur bahasa yang dianggap penting oleh si penutur atau pendakwah. Dengan begitu pendengar diharapkan dapat lebih mudah memahami isi siaran dan mengetahui fokus pembicaraan penyiar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Fathiaty Murtado, M.Pd ; 2). Drs. Sam Mukhtar Chan, M.Si
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 16 Oct 2019 14:13
Last Modified: 16 Oct 2019 14:13
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/287

Actions (login required)

View Item View Item