PRAMUDITO WICAKSONO, . (2017) MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN DALAM BUKU “RADIKUS MAKANKAKUS: BUKAN BINATANG BIASA” KARANGAN RADITYA DIKA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi Pramudito.pdf Download (2MB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (6kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan majas yang terdapat dalam buku Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa karangan Raditya Dika. Buku ini adalah karangan ketiga dari Raditya Dika yang telah mengalami pencetakan ulang sebanyak 33 kali, dengan cetakan pertama pada tahun 2007. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Februari hingga Desember 2016. Teori yang digunakan dalam mengidentifikasi majas berdasarkan pembagian oleh Henry Guntur Tarigan. Majas terbagi dalam empat kelompok yaitu Perbandingan, Pertentangan, Pertautan, dan Perulangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi pada sebuah buku berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa karangan Raditya Dika. Hasil penelitian ini ditemukan majas terbanyak dari golongan majas Perbandingan dan Pertentangan tersebut yaitu dari Pertentangan dengan total 52 dan Perbandingan dengan total 38 kali, namun majas dengan kemunculan terbanyak justru majas Perumpamaan/Simile dengan 33 kali. Lalu ada majas Hiperbola sebanyak 20 kali, majas Sarkasme 14 kali, majas Sinisme 7 kali, majas Litotes dengan 6 kali, majas Ironi dengan 3 kali, majas Personifikasi dan Koreksio/Epanortosis dengan 2 kali, dan majas Depersonifikasi, Antifrasis dan Paradoks masing-masing 1 kali. Dengan berdasarkan fakta bahwa buku Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa karangan Raditya Dika adalah berdasarkan pengalaman pribadi pengarang sendiri, hal ini menunjukkan bahwa Raditya Dika memiliki kuasa penuh atas keinginannya untuk membandingkan siapapun dan apapun dengan hal lainnya untuk memancing tawa para pembacanya. This study aims to describe the figurative that contains in the book Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa writen by Raditya Dika. This book is the third book of Raditya Dika who has undergone reprinting as many as 33 times, with a first printing in 2007. The study was conducted from February to December 2016. The theory that be used to identifying is the figurative based on the division by Henry Guntur Tarigan. Figurative divided into four groups: Comparison, Opposition, Convergence, and Repetition. The method used in this research is descriptive qualitative, using content analysis techniques in a book titled Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa by Raditya Dika. The results of this study found that the most figurative from the class of the comparison and antagonism that of antagonism with total 52 and a comparison with total 38, but the figurative with the emergence of the most precisely is Parable/Simile with 33 times. Then there is the Hyperbole 20 times, Sarcasm 14 times, Cynicism 7 times, Litotes with 6 times, Irony by 3 times, Personification and Koreksio by 2 times, and Depersonification, Paradox, and Antifrasis each 1 times. Tha fact from the book of Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa by Raditya Dika is based on the author's own personal experience, this suggests that Raditya Dika has complete power over his desire to compare anyone and anything with other things to provoke laughter from the audience.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Asep Supriyana, S.S., M. Pd. 2). Dra. Sri Suhita, M. Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 20 May 2022 04:56 |
Last Modified: | 20 May 2022 04:56 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28717 |
Actions (login required)
View Item |