DESRA EKA PUTRI, . (2017) THE DIALOGIC TEACHING IN ENGLISH CLASSROOM OF PRIMARY SCHOOL (A CASE STUDY AT SD NEGERI CIPINANG BESAR SELATAN 07 PAGI). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ACKNOWLEDGEMENT.pdf Download (80kB) |
|
Text
APPENDICES.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (122kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
Text
APPENDICES FRONT PAGE.pdf Download (12kB) |
|
Text
CHAPTER I.pdf Download (223kB) |
|
Text
CHAPTER III.pdf Download (218kB) |
|
Text
CHAPTER II.pdf Download (122kB) |
|
Text
CHAPTER IV.pdf Download (358kB) |
|
Text
AUTHOR BIOGRAPHY.pdf Download (17kB) |
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (422kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (341kB) |
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (260kB) |
|
Text
CHAPTER V.pdf Download (72kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (27kB) |
|
Text
REFERENCES.pdf Download (224kB) |
|
Text
LIST OF FIGURE AND TABLE.pdf Download (64kB) |
|
Text
TABLE OF CONTENT.pdf Download (79kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada pengajaran dialogis dalam konteks pendidikan sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan pengajaran dialogis di Sekolah Dasar Negeri yang berfokus pada interaksi guru dan siswa di dalam kelas bahasa Inggris. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberika gambaran mengenai jenis keterlibatan siswa yang dipicu oleh penerapan pengajaran dialogis. Objek yang diteliti pada penilitian ini terdiri dari seorang guru bahasa Inggris, 31 siswa kelas 5 SD, dan kepala sekolah. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi kelas dan wawancara. Data yang berupa rekaman observasi kelas dianalisa menggunakan Dialogic Inquiry Tools (DIT) yang diadaptasi dari (Reznitskaya, 2012). Data hasil wawancara digunakan sebagai pendukung temuan data. Hasil analisa data menunjukkan bahwa pengajaran monologis masih mendominasi di dalam kelas. Dari 788 ungkapan, hanya 149 ungakapan yang terklasifikasi sebagai interaksi dialogis. Sementara, 304 ungkapan merupakan ungkapan monologis dan 75 merupakan ungkapan transisi dari monologis ke dialogis. Pengajaran dialogis Penerapan pengajaran dialogis ditemukan dalam bentuk pembagian otoritas, pemberian umpan balik terbuka, dan satu pertanyaan terbuka. Pengajaran dialogis juga diidentifikasi mampu memicu keterlibatan siswa pada pembelajaran bahasa Inggris. Dengan menerapkan pengajaran dialogis, siswa terpicu untuk terlibat dalam aktivitas menjawab pertanyaan serta berdiskusi. Namun, penerapan pengajaran dialogis masih mendominasi yang mungkin disebabkan oleh alasan untuk tetap mempertahankan suasana disiplin. Ketidakterlibatan di dalam kelas juga bisa disebabakan oleh latar belakang sosial, ekonomi rendah, dan orang tua siswa yang memiliki latar belakang pendidikan yang rendah. This study concerns about the dialogic teaching in the context of primary classroom. This study was aimed to portray the implementation of dialogic teaching in public elementary school with the focus on teacher-students interaction in English classroom, and what kind of students’ engagement which is triggered by the implemented dialogic teaching. The participants of this study were an English teacher, 31 students of fifth grade, and the school headmaster. The data were collected through the classroom observation and the semi�structured interview. The collected data which were the recordings of the classroom observation was analyzed by using Dialogic Inquiry Tools (DIT) which was adapted from Reznitskaya (2012). The data from the interview was used to support the finding. The result revealed that monologic teaching still dominates in the classroom. From 788 utterances, only 149 utterances classified as dialogic while 304 are still monologic and 75 are transitional. The dialogic teaching was only implemented in the form of sharing authority, giving open feedback, and one open question. The dialogic teaching was also identified to be able to trigger the students to engage in the English learning. By implementing the dialogic teaching, the students were triggered to engage in answering the question and engage in the discussion. However, the implementation of monologic teaching was still predominant which might be caused by the reason to maintain the discipline. The disengagement in the classroom was because the low socioeconomic and education background from the students’ family.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Sri Sumarni, M.Pd 2) Nina Wanda Cassandra, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 20 May 2022 07:39 |
Last Modified: | 20 May 2022 07:39 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28764 |
Actions (login required)
View Item |