NI KOMANG KURNIAWATI, . (2017) PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK AMPAS TEBU (Sugarcane Bagasse Powder ) PADA PEMBUATAN ABON IKAN TONGKOL TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penambahan serbuk ampas tebu (Sugarcane Bagasse Powder) pada pembuatan abon ikan tongkol. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari hingga Agustus 2017. Berdasarkan validasi 5 orang panelis ahli dibuktikan bahwa produk abon ikan tongkol dengan penambahan serbuk ampas tebu 10%, 15% dan 20% merupakan produk yang memenuhi standar kualitas. Kemudian uji organoleptik oleh 30 panelis agak terlatih. Berdasarkan hasil uji penerimaan konsumen dari produk abon ikan tongkol dengan penambahan serbuk ampas tebu pada persentase sebanyak 10%, 15% dan 20% dapat diterima dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil penilaian pada produk yang meliputi aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur yang memiliki nilai pada kategori penilaian agak suka dan suka. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji friedman pada aspek warna, rasa dan tekstur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penambahan serbuk ampas tebu pada pembuatan abon ikan tongkol dengan persentase sebanyak 10%, 15% dan 20% terhadap daya terima konsumen. Dan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji friedman pada aspek aroma menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penambahan serbuk ampas tebu pada pembuatan abon ikan tongkol dengan persentase sebanyak 10%, 15% dan 20% terhadap daya terima konsumen. Kesimpulan hasil penilaian organoleptik secara umum yang paling disukai dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur abon ikan tongkol dengan penambahan serbuk ampas tebu adalah dengan persentase sebanyak 10%. The objective of this study was the determine and analyze the effect of the addition of Sugarcane Bagasse Powder in making the manufacture of tuna fish floss. This research was conducted on Laboratory food and nutrition, Culinary Study Program, State University of Jakarta. The study conducted period began from January to August 2017. Based on the result of validation by the 5 panelists of experts proved thet the tuna fish floss product with the addition sugarcane bagasse powder with percentage of 10%, 15% and 20% is a product that meets quality standards. Afterward used an analysis of an organoleptic test opinion survey by 30 well-trained panelists. Based on the results of consumer acceptance test from tuna fish floss product with addition of sugarcane bagasse powder on percentage of 10%, 15% and 20%, it could be received well. This was seen from the results of the product’s assessment that include aspects of color, flavor, aroma, and texture had a value in the category of preferred like and like. Based on the results of hypothesis test by using friedman test of aspects color, taste and texture that there was an effect of adding of sugarcane bagasse powder to the manufacture of tuna fish floss with percentage of 10%, 15% dan 20% on consumer’s acceptance. And he result of hypothesis testing by using friedman test on the aroma aspect while there was no effect of adding of sugarcane bagasse powder in making tuna fish floss with a percentage of 10%, 15% and 20% on consumer’s acceptance. Generally, the conclusion of the result of organoleptic assessment the most preferred from the aspect of color, flavor, aroma and texture of tuna fish floss with the addition of sugarcane bagasse powder was percentage of 10%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Ir. Ridawati, M.Si 2) Dra. I Gusti Ayu Ngurah S, MM |
Subjects: | Tata Rias > Tata Boga |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 24 May 2022 10:36 |
Last Modified: | 24 May 2022 10:36 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28922 |
Actions (login required)
View Item |