MAKNA PUISI SEHNSUCHT KARYA JOSEPH FREIHERR VON EICHENDORFF PADA ZAMAN ROMANTIK MELALUI SEMIOTIK RIFFATERRE

KAREN PRISKILA, . (2017) MAKNA PUISI SEHNSUCHT KARYA JOSEPH FREIHERR VON EICHENDORFF PADA ZAMAN ROMANTIK MELALUI SEMIOTIK RIFFATERRE. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
3. ZUSAMMENFASSUNG.pdf

Download (0B)
[img] Text
4. KATA PENGANTAR.pdf

Download (89kB)
[img] Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (198kB)
[img] Text
1. COVER.pdf

Download (16kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (0B)
[img] Text
8. BAB 4.pdf

Download (458kB)
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (189kB)
[img] Text
9. BAB 5.pdf

Download (245kB)
[img] Text
7. BAB 1-3.pdf

Download (0B)
[img] Text
11. LAMPIRAN 1-4.pdf

Download (326kB)
[img] Text
6. DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (155kB)
[img] Text
BIODATA PENULIS PDF.pdf

Download (25kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang makna dalam puisi Sehnsucht karya Joseph Freiherr von Eichendorff melalui Semiotik Riffaterre. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bidang linguistik terapan. Teknik analisis data menggunakan pendekatan Semiotik Riffaterre. Dalam menganalisis puisi Sehnsucht dilakukan lima tahapan penting untuk mengkaji makna puisi, yaitu: (1) pembacaan heuristik, (2) pembacaan hermeneutik (retroaktif), (3) mengkaji ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi (4) menentukan matriks, model, varian-varian, dan (5) menentukan hipogram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis, yaitu sumber data dianalisis berdasarkan teori Semiotik Riffaterre. Hasil penelitian dari analisis makna puisi Sehnsucht melalui semiotik Riffaterre adalah sebagai berikut: (1) Pembacaan heuristik menunjukkan bahwa puisi ini menceritakan tentang si Aku yang sedang berdiri dari balik jendela dan mendengar nyanyian mengembara oleh dua pemuda, dan (2) hasil pembacaan hermeneutik menunjukkan puisi tersebut menceritakan tentang rakyat Jerman yang memiliki kerinduan yang besar untuk mengembara di alam dan ingin menjelajahi tempat-tempat asing yang tak terbatas dan memperjuangkan kebebasan hidup untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik; (3) ketidaklangsungan ekspresi berupa penggantian arti yang terdiri dari bahasa kiasan metafora, personifikasi, metonimia, dan sinekdoki berupa pars pro toto dan totum pro parte di dalamnya; penyimpangan arti terdiri dari ambiguitas dan gaya bahasa ironi; penciptaan arti berupa Kreuzreim dan Enjambement. (4) Matriks puisi berupa Fernweh. Model puisi berupa “Am Fenster ich einsam stand”. Varian-varian berupa gagasan�gagasan pendukung yang tersebar di tiap bait puisi; (5) Hipogram potensial disetarakan dengan matriks, yaitu Fernweh. Hipogram aktual adalah puisi Die Zwei Gesellen. Pada penelitian ini, hasil analisis melalui Semiotik Riffaterre menujukkan bahwa puisi Sehnsucht menggambarkan kehidupan masyarakat Jerman pada zaman Romantik dan puisi ini juga memiliki motif-motif yang menjadi ciri kesusastraan Romantik, seperti Natur, Fernweh, dan Wanderlust.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra. Erna Triswantini, M.Pd
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jerman
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 May 2022 20:37
Last Modified: 26 May 2022 20:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29166

Actions (login required)

View Item View Item