M. SYAWAL RIDUWAN, . (2016) PENGARUH PERBANDINGAN KECAMBAH KEDELAI (Glycine Max (L.) Merill) DENGAN JAMUR TIRAM (Pleoratus Ostreatus) PADA PEMBUATAN NUGGET KECAMBAH KEDELAI TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi Syawal.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan kecambah kedelai dengan jamur tiram pada pembuatan nugget kecambah kedelai terhadap daya terima konsumen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium pengolahan makanan, Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada bulan Agustus 2015 sampai Desember 2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Perbandingan kecambah kedelai dengan jamur tiram pada nugget kecambah kedelai sebesar 60:40, 70:30, 80:20. Daya terima nugget kecambah kedelai dinilai berdasarkan uji mutu hedonik terhadap aspek warna bagian dalam, rasa, aroma dan tekstur dengan jumlah panelis sebanyak 30 orang. Sebelumnya, produk nugget kecambah kedelai telah melalui tahap validasi yang diujikan kepada 5 orang panelis ahli dan dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk dilanjutkan ketahap uji Organoleptik. Data hasil penilaian panelis dianalisis dengan menggunakan uji friedman pada tarif signifikan α = 0,05. Hasil pengujian hipotesis dengan uji friedman menunjukkan tidak terdapat pengaruh perbandingan kecambah kedelai dengan jamur tiram dalam pembuatan nugget kecambah kedelai terhadap daya terima konsumen pada aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. Dengan demikian produk nugget kecambah kedelai, dengan perbandingan jamur tiram sebesar 70:30 direkomendasikan untuk digunakan dalam pembuatan nugget kecambah kedelai, hal ini sesuai dengan harapan membuat produk cepat saji berupa nugget yang berbahan dasar nabati dan sekaligus memberikan variasi baru dalam pengolahan kecambah kedelai. This research aimed to analyze the effect of soya sprout and oyster mushroom comparison in soya sprout nugget by consumer acceptance. This research was held at Food Engineering and Analysis Laboratory, Food and Nutrition Program, Faculty of Engineering, State University of Jakarta in August 2015 until December 2016. This research used an experimental method. The oyster mushroom substitution on soya sprout nugget of 60:40, 70:30, 80:20 comparison to consumer acceptance. Soya sprout nugget’s acceptability rated by hedonics’ quality test of nuggets inside color, taste, smells and texture aspects by 30 panelists. Previously, oyster mushroom nugget has through validation stage that held by 5 well-skilled panelist and otherwise be eligible to continue to organoleptics test. The data were analyzed using friedman method test on α significant tariff = 0,05. The result of hypothesis test using friedman method test showed has no effects of oyster mushroom substitution on soya sprout nugget to consumer acceptance with color, flavor, smells and texture aspects. Based on the result of conducted research on soya sprouts nugget with 70:30 oyster mushroom substitution is recommended, because it is fit to hope that to made veggiebased nugget and also gave new variation to process soya sprout.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Nur Riska, S.Pd, M.Si 2) Cucu Cahyana, S.Pd, M.Sc |
Subjects: | Tata Rias > Tata Boga |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 28 May 2022 07:06 |
Last Modified: | 28 May 2022 07:06 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29335 |
Actions (login required)
View Item |