DUTY MARSULAN, . (2017) SIFAT MEKANIK BAJA ASTM A36 SAMBUNGAN SMAW KAMPUH X AKIBAT NORMALIZING DAN TEMPERING. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI (DUTY MARSULAN 5315122798).pdf Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh perlakuan panas tempering dan normalizing terhadap sifat mekanik baja ASTM A36 yang menyangkut kekuatan tarik, ketangguhan serta nilai kekerasan. Penelitian ini menggunakan jenis baja berkarbon rendah yang mengandung unsur kimia 0,158% C, 0,013% Si, 0,86% Mg, 0,015% Fosfor, 0,016 % S dan 98,9% Fe. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengelasan menggunakan jenis las SMAW. Kemudian dilakukan perlakuan panas tempering pada temperature 450°C dan ditahan selama 70 menit, dan didinginkan di udara. Selain itu juga dilakukan normalizing pada temperature 910°C ditahan selama 70 menit kemudian didinginkan di udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik paling tinggi terdapat pada sambungan SMAW pelat baja ASTM A36 yang tidak dilakukan perlakuan panas, dengan nilai kekuatan tarik sebesar 49,03 Kgf/ . Pengamatan struktur mikro pada material yang tidak dilakukan perlakuan panas didapatkan dominasi butir ferrit dan pearlit dengan batas butir yang berdekatan membentuk ikatan yang kuat sehingga material mempunyai sifat kuat. Kekuatan impak paling tinggi terdapat pada sambungan SMAW pelat baja ASTM A36 yang dilakukan perlakuan panas tempering dan ditahan selama 70 menit, dengan nilai impak sebesar 3,758 joule/mm2. Pengamatan struktur mikro pada material yang dilakukan perlakuan panas Tempering didapatkan butir ferrit yang mendominasi, sehingga menyebabkan material ini mempunyai sifat lunak dan ulet. Uji kekerasan pada base metal paling tinggi terdapat pada sambungan SMAW pelat baja ASTM A36 yang dilakukan perlakuan panas normalizing dan ditahan selama 70 menit, dengan nilai kekerasan sebesar 81,1 VHN. Uji kekerasan pada weld metal paling tinggi terdapat pada sambungan SMAW pelat baja ASTM A36 yang dilakukan perlakuan panas tempering dan ditahan selama 70 menit dengan nilai kekerasan sebesar 88,5 VHN. Pengamatan struktur mikro pada base metal material yang dilakukan perlakuan panas Normalizing ditemukan batas antar butir ferrit dan pearlit yang berdekatan , yang membuat ikatan menjadi kuat dan keras. Serta, Pengamatan struktur mikro pada weld metal material yang dilakukan perlakuan panas Tempering ditemukan pearlit yang bersifat keras menyebar di seluruh permukaan.Serta batas antar butir ferrit dan pearlit yang berdekatan , yang membuat ikatan menjadi kuat dan keras. This research uses low carbon steel type containing chemical element 0,158% C, 0,013% Si, 0,86% Mg, 0,015% Phosphorus, 0,016% S and 98,9% Fe. Method in this research is experiment method. Welding using SMAW welding type. Tempering heat is then performed at 450 ° C and held for 70 minutes, and cooled in air. It was also performed normalizing at 910 ° C for 7 minutes and then cooled in air. The results showed that the highest tensile strength was found in the SMAW steel plate of ASTM A36 steel plate which was not treated by heat, with a tensile strength value of 49.03 Kgf /mm 2 . Observation of microstructure on material that is not done heat treatment obtained the dominance of ferrite and pearlit grains with adjacent grain boundaries form strong bonds so that the material has strong properties. The highest impact strength was found in the SMAW steel plate of ASTM A36 steel plate made by heat treatment of tempering and retained for 70 minutes, with impact value 3,758 joules / mm2 . Observation of microstructure on material conducted by Tempering heat treatment obtained ferrit grain which dominates, thus causing this material have soft and ductile nature. The highest base metal hardness test was found in SMAW connection of ASTM A36 steel plate made by normalizing heat treatment and retained for 70 min, with hardness value of 81,1 VHN. The highest hardness test of weld metal is found in SMAW steel plate ASTM A36 steel plate heat treatment tempering and retained for 70 minutes with a hardness value of 88.5 VHN. Observation of microstructure on base metal material made by heat treatment Normalizing found boundary between adjacent ferrit and pearlit grains, which makes bond become strong and hard. Also, the observation of the microstructure on the weld metal material by Tempering heat treatment was found that the hard pearlit spread throughout the surface. As well as the boundary between the adjacent ferrit and pearlit grains, which made the bonds strong and hard.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Ferry Budhi Susetyo, ST., MT.,M.Si 2) Triyono, S.T, M.Eng |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 24 Jun 2022 08:13 |
Last Modified: | 24 Jun 2022 08:13 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30623 |
Actions (login required)
View Item |