KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA SUATU TINJAUAN PSIKOANALISIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MEMAHAMI NOVEL PADA SISWA KELAS XI

DWI RISKA AMALIA, . (2011) KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA SUATU TINJAUAN PSIKOANALISIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MEMAHAMI NOVEL PADA SISWA KELAS XI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI DWI RISKA AMALIA (211507513).PDF

Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konflik batin tokoh utama dalam novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai unsur-unsur kejiwaan yang mempengaruhi individu saat mengalami konflik batin. Dalam psikoanalisis, Freud menyebut konflik batin sebagai kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis satu unsur intrinsik karya sastra, yaitu penokohan. Dari analisis tersebut akan didapat gambaran mengenai konflik batin yang terjadi pada tokoh utama. Konflik terjadi ketika ada pertentangan antara dua keinginan atau lebih yang kemudian bisa mempengaruhi tingkah laku seseorang. Dalam psikoanalisis, konflik diartikan sebagai kecemasan. Kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang. Cerita dalam novel Lelaki Terindah merupakan cerita dengan alur flashback, salah satu tokoh utama mengingat kenangannya bersama dengan tokoh�tokoh lain. Penokohan dianalisis melalui analisis karakterisasi tokoh, yaitu pendeskripsian dan pencirian tokoh. Tokoh yang dianalisis yaitu tokoh-tokoh yang berperan dalam pembentukan jalan cerita. Pada novel ini terdapat 9 tokoh, yang terdiri dari 2 tokoh utama dan 7 tokoh tambahan, yang dinilai berdasarkan frekuensi kemunculan dan intensitas keterlibatannya dalam membentuk cerita. Tokoh utama dalam novel ini adalah Rafky dan Valent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Valent mengalami lebih banyak peristiwa kecemasan neurotik daripada Rafky, tokoh Rafky mengalami peristiwa kecemasan moral lebih banyak daripada Valent, dan tokoh Valent mengalami kecemasan realistik lebih banyak daripada Rafky.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Irsyad Ridho, M.Hum 2) Helvy Tiana Rosa, M.Hum
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 Jun 2022 09:00
Last Modified: 26 Jun 2022 09:00
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30720

Actions (login required)

View Item View Item