PENI AFRIANI, . (2011) PERAN KURIKULUM DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS INTERNASIONAL Studi tentang Kurikulum Cambridge dan Hidden Curriculum di SMA N 70 Jakarta. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Untuk konsul ke Pak Ubed.pdf Download (3MB) |
|
Text
ada cover skripsi.pdf Download (38kB) |
|
Text
Alhamdulillah.pdf Download (195kB) |
|
Text
Peni Afriani-abs-ing.pdf Download (11kB) |
|
Text
LAMPIRAN bertabel.pdf Download (87kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA terbaru.pdf Download (15kB) |
Abstract
Program kelas internasional di SMA N 70 Jakarta dibuka pada tahun ajaran 2003/2004. SMA N 70 Jakarta merupakan sekolah negeri pertama di Indonesia yang membuka program kelas internasional. Pembelajaran di kelas internasional merujuk pada kurikulum Cambridge, dan pengantar pembelajarannya menggunakan Bahasa Inggris. Setiap tahun siswa kelas internasional mengikuti ujian internasional Cambridge, yakni ujian IGCSE dan A Level. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui peran kurikulum dalam kegiatan pembelajaran di kelas internasional. Penelitian dilakukan di Kelas Internasional X dan XI SMA N 70 Jakarta selama tiga bulan dari Februari sampai dengan Mei 2011. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Dalam penelitian ini, informan yang berhasil diwawancarai berjumlah 19 orang, terdiri dari 8 orang guru kelas internasional dan reguler, 7 orang siswa kelas internasional, dan 4 orang siswa kelas reguler. Hasil penelitian menemukan implikasi kurikulum dalam proses pembelajaran di kelas internasional SMA N 70 Jakarta. Implikasi kurikulum dalam proses pembelajaran menyangkut pola pembelajaran yang digunakan di kelas internasional adalah pola pembelajaran guru dan media, dengan dasar pembelajaran berpusat pada siswa (student center learning). Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah interaktif dengan menitikberatkan pada keaktifan siswa. Sehingga model pembelajaran yang digunakan adalah PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Kegiatan pembelajaran seperti itu menciptakan hubungan antara siswa dan guru sebagai mitra belajar. Implikasi dari penggunaan kurikulum Cambridge adalah terciptanya suasana belajar yang “bebas”. Itu karena siswa menganggap keberadaan kurikulum Cambridge yang berasal dari negara Barat sebagai salah satu media pencipta suasana belajar yang “bebas”. Secara tidak tertulis, pengadopsian kurikulum Cambridge ingin mencontoh kultur Barat. Seperti kedisiplinan, kejujuran, pelayanan pendidikan dan pengelolaan administrasi yang baik. Agenda hidden curriculum tersebut belum sepenuhnya disadari oleh warga SMA N 70 Jakarta terutama siswa kelas internasional. Hal yang disadari atas pengadopsian kurikulum Cambridge adalah pelatihan berbahasa seperti penggunaan Bahasa Inggris dan ujian sertifikasi internasional. Agenda hidden curriculum memunculkan dinamika dalam program kelas internasional. Terdapat dua dinamika yang muncul, yakni dinamika internal dan dinamika eksternal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Ubedilah Badrun, M. Si 2) Umar Baihakqi, M. Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 07:45 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 07:45 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31191 |
Actions (login required)
View Item |