PENGARUH KADAR ASAM FOSFAT MELALUI PROSES ACID DEGUMMING TERHADAP KARAKTERISTIK MINYAK BIJI NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM)

ALAN KURNIAWAN, . (2017) PENGARUH KADAR ASAM FOSFAT MELALUI PROSES ACID DEGUMMING TERHADAP KARAKTERISTIK MINYAK BIJI NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI ALAN-5315127284.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam fosfat yang paling efisien dan karakteristik minyak biji nyamplung melalui proses acid degumming. Penelitian dilakukan dengan menggunakan bahan baku utama yaitu minyak nyamplung mentah yang didapatkan dari Cilacap, dengan variasi yang dilakukan yaitu penggunaan asam fosfat 1%, 2%, dan 3% terhadap 300 ml minyak biji nyamplung. Dalam penelitian ini, pengujian yang dilakukan adalah kadar Fe dan Cu dengan metode AAS (Atomic Absorbtion Spectroscopi), FFA, peroksida, penyabunan, densitas, dan nilai viskositas dengan metode Titrimetri. Proses acid degumming diawali dengan menambahkan konsentrasi asam fosfat sebanyak 1%, 2%, dan 3% kedalam 300 ml minyak biji nyamplung mentah pada setiap percobaan, kemudian dipanaskan dengan suhu 600C dan diaduk secara konstan selama 15 menit dengan kecepatan pengadukan 500 rpm. Berdasarkan hasil pengujian, dengan kadar asam fosfat 1% didapatkan kadar Fe dan Cu adalah 0 ppm, nilai FFA 10,47%, nilai peroksida 0%, nilai penyabunan 53.89%, nilai densitas 883,88 kg/m3 dan nilai viskositas 5,11 cSt. Kadar asam fosfat 2% didapatkan kadar Fe dan Cu adalah 0 ppm, nilai FFA 9.12%, nilai peroksida 0%, nilai penyabunan 46.67%, nilai densitas 863,32 kg/m3 dan nilai viskositas 4,48 cSt. Kadar asam fosfat 3% didapatkan kadar Fe dan Cu adalah 0 ppm, nilai FFA 9.02%, nilai peroksida 0%, nilai penyabunan 42,29%, nilai densitas 829,75 kg/m3 dan nilai viskositas 4,16 cSt. Minyak biji nyamplung hasil dari proses acid degumming dengan penembahan kadar asam fosfat 3% didapatkan nilai karakteristik yang lebih baik. This study aims to determine the most efficient levels of phosphoric acid and nyamplung seed oil characteristics through acid degumming process. This study carried out using primary raw nyamplung oil from Cilacap, with variations using phosphoric acid 1%, 2%, and 3% against 300 ml of yamplung oil. In this study, the test performed the levels of the Fe and Cu by AAS method, FFA, peroxide, saponification, density, and viscosity with titrimetric process. Acid degumming process begins by adding phosphoric acid concentration of 1%, 2%, and 3% into 300 ml of crude nyamplung oil on each experiment, then the nyamplung oil heated with 60 0C and stirred constantly for 15 minutes with 50 rpm speed. Based on test result, with 1% of phosphoric acid concentration obtained Fe and Cu was 0 ppm, FFA 10,47 %, peroxide 0%, saponification 53,89%, density 883,88 kg/m3 and viscosity 5,11 cSt. Concentration 2% of phosphoric acid obtained Fe and Cu was 0 ppm, FFA 9,12%, peroxide 0%, saponification 46,67%, density 1075 kg/m3 and viscosity 73.84 kg/m3 . Concentration 3% of phosphoric acid obtained Fe and Cu was 0 ppm, FFA 9,02%, peroxide 0%, saponification 42,29%, density 829,75 kg/m3 and viscosity 4,16 cSt. Nyamplung oil by acid degumming process with addition 3% concentration of phosphoric acid obtained the most biodiesel characteristics value either.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) H. Wardoyo, ST, MT 2) Siska Titik Dwiyati, ST, MT
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 01 Jul 2022 03:30
Last Modified: 01 Jul 2022 03:30
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31315

Actions (login required)

View Item View Item