GERWANI: MANIFESTASI PEMIKIRAN GERAKAN PEREMPUAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1965)

Sari Wijaya, . (2016) GERWANI: MANIFESTASI PEMIKIRAN GERAKAN PEREMPUAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1965). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (87kB)
[img] Text
1. COVER.pdf

Download (41kB)
[img] Text
2. ABSTRACT.pdf

Download (7kB)
[img] Text
6. DAFTAR ISI.pdf

Download (154kB)
[img] Text
5. KATA PENGANTAR.pdf

Download (147kB)
[img] Text
13. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img] Text
12. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB)
[img] Text
10. BAB 1.pdf

Download (235kB)
[img] Text
11. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB)
[img] Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB)
[img] Text
15. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)

Abstract

Penelitian mengenai Gerwani tentang Manifestasi Pemikiran Gerakan Perempuan Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) ini bertujuan mengetahui mengapa manifestasi tentang pemikiran gerakan perempuan dapat lahir di organisasi Gerwani dan bagaimana relevansi Gerwani dalam perkembangan gagasan pemikiran gerakan perempuan pada masa demokrasi terpimpin (1959-1965). Berawal dari Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) sebagai organisasi berbasis kader, kemudian merubah orientasi gerakan dengan berbasis massa dengan mengganti nama menjadi Gerwani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber yang digunakan di dalam penelitian ini berupa sumber lisan dan sumber pustaka. Sumber lisan yang digunakan adalah hasil wawancara dengan nama samaran Emak (Eks Gerwani) dan Utati (Eks Pemuda Rakyat, anak seorang anggota Gerwani dan Perwari). Sedangkan, sumber pustaka yang digunakan adalah Penghancuran gerakan perempuan di Indonesia, Majalah Api Kartini terbitan Organisasi Gerwani tahun 1960. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gerwani sebagai organisasi perempuan pernah menjadi organisasi terbesar pada masa demokrasi terpimpin. Terlepas dari dugaan keterlibatan pada Gerakan Tiga Puluh September, Gerwani yang bergerak di bidang politik mencoba menjabarkan cara pandangan perempuan terhadap kondisi negara serta berperan aktif dalam pengembangan kaum perempuan. Gagasan perihal feminisme yang tidak lahir dari Indonesia, tidak dicerna oleh Gerwani sebagai perlawanan terhadap laki-laki. Sebagai organisasi perempuan, Gerwani menekankan bahwa kondisi Indonesia yang masih kental akan budaya feodal dan patriarkinya cukup membuat posisi perempuan sebagai subordinat dalam negara. Penentangan tersebut dilakukan Gerwani melalui program-program kerjanya. Mengusung konsep ibu militan, Gerwani mencoba meleburkan pandangan soal esensialisme dan konstruktivisme kaum perempuan. Gerwani tidak menafikan peran ibu, tetapi juga mendorong perempuan untuk turut berkontribusi atas permasalahan dan kemajuan bangsa. Ibu militan yang dimaksud di tubuh Gerwani adalah tetap memandang kodrat perempuan (sebagai ibu/ esensialisme). Namun, tetap berperan dalam kemajuan bangsa, yakni mendidik generasi penerus bangsa, peduli terhadap sesame dan bangsanya sendiri. Sebagaimana manusia, posisi perempuan bagi Gerwani ialah sama. Akan tetapi, Gerwani juga tidak memfokuskan pada isu kesetaraan seperti yang berkembang pada era mutakhir ini. Sebagai sebuah gerakan, dasar pemikiran soal keperempuanan dimaknai dan dimanifestasikan dalam kerja organisasi. Tak hanya melawan budaya patriarki melainkan juga berperan mengusir kolonialisme dan imperialism sebagai akar penindasan bangsa Indonesia. Research on Gerwani on Manifestations of Thought period of Guided Democracy Women's Movement (1959-1965) was to understand why the manifestation of thought can be born in the women's movement and how the organization Gerwani relevance in the development of women's movement in the idea of thinking guided democracy period (1959-1965). Starting from Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) as a cadre-based organization, and then change the orientation of the mass-based movement to change the name to Gerwani. This study uses historical research. Sources used in this study of oral sources and literature sources. Oral source used was the interview with the pseudonym Emak (Ex Gerwani) and Utati (Ex Pemuda Rakyat, the son of a member of Gerwani and Perwari). Meanwhile, sources of information used is the destruction of the women's movement in Indonesia, Kartini Fire Magazine issue Gerwani Organization in 1960. The results of this study indicate that Gerwani as a women's organization once the largest organization in the period of guided democracy. Apart from the alleged involvement of the Movement Thirty-September, Gerwani engaged in a political attempt to elucidate how women view of the condition of the country and play an active role in the development of women. The idea about feminism that does not come from Indonesia, is not digested by Gerwani as resistance against men. As a women's organization, Gerwani stressed that the situation in Indonesia that is still going strong feudal culture and patriarchy enough to make the position of women as subordinate in the country. The opposition made Gerwani through work programs. Carrying the concept of militant mother, Gerwani trying to merge views about essentialism and constructivism women. Gerwani not deny the role of the mother, but also encourages women to contribute to the problems and progress of the nation. Mother militants referred to in the body Gerwani is still looking at the nature of women (as mothers / essentialism). However, it still plays a role in the nation's progress, which is educating the next generation, caring for one another and their own people. Just like humans, the position of women for Gerwani is the same. However, Gerwani also does not focus on equality issues such as that developed in this recent era. As a movement, the rationale about womanhood interpreted and manifested in the work of the organization. Not only against a patriarchal culture, but also plays a role expel colonialism and imperialism as the root of the oppression of the Indonesian nation

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Nuraini Martha, S.S., M.Hum ; 2). Adi Nusferadi, M.Hum
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah (Umum)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 14626 not found.
Date Deposited: 13 Jul 2022 05:46
Last Modified: 13 Jul 2022 05:46
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31767

Actions (login required)

View Item View Item