PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIMPOR (Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli) ASAL BELITUNG DENGAN METODE ABTS DAN FRAP

ISFI ZAHARA, . (2021) PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIMPOR (Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli) ASAL BELITUNG DENGAN METODE ABTS DAN FRAP. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (246kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (329kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (927kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (380kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)

Abstract

Radikal bebas dalam tubuh berasal dari metabolisme maupun lingkungan. Secara alami tubuh manusia membentuk antioksidan untuk mempertahankan diri dari serangan radikal bebas. Serangan radikal bebas menyebabkan ketidakseimbangan tubuh sehingga dibutuhkan antioksidan eksogen yang dapat diperoleh dari senyawa alam maupun senyawa sintetis. Penggunaan antioksidan sintetis yang berkepanjangan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Sehingga tumbuhan simpor menjadi salah satu sumber antioksidan yang memiliki efek samping lebih kecil dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan ekstrak daun simpor dalam menetralkan radikal bebas ABTS [garam diammonium 2,2’-azino-bis-(3-ethilbenzotiozolin-6-sulfonat)] dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Studi ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah hasil maserasi bertingkat, yaitu ekstrak A, B, dan C. A adalah hasil ekstrak setelah maserasi 24 jam pertama, B adalah hasil maserasi ulang dari ekstrak pertama, dan C adalah hasil maserasi ulang dari ekstrak kedua. Faktor kedua adalah variasi konsentrasi ekstrak yang terdiri dari 6 taraf perlakuan (10, 20, 30, 40, 50, dan 60 ppm). Asam askorbat digunakan sebagai kontrol positif antioksidan pada metode ABTS dan FRAP yang diukur pada panjang gelombang 734 dan 593 nm. Data dianalisis dengan ANOVA dua arah (α= 0,05) dan diuji lanjut dengan metode Duncan. Hasil studi menunjukkan ekstrak A mampu meredam radikal bebas ABTS pada konsentrasi 50 ppm dan 60 ppm sebesar 83,50% dan 85,05%. Ekstrak B mampu meredam radikal bebas FRAP pada konsentrasi 60 ppm sebesar 56,48%. Ekstrak daun simpor sebagai sumber antioksidan yang memiliki kemampuan scavenging, sedangkan asam askorbat sebagai sumber antioksidan memiliki kemampuan untuk mereduksi ion-ion logam. Free radicals in the body come from metabolism and the environment. The human body naturally forms antioxidants to defend itself from free radical attacks. The free radical attack causes an imbalance in the body so that exogenous antioxidants are needed which can be obtained from natural compounds and synthetic compounds. Prolonged use of synthetic antioxidants can pose health risks. So that simpor plants become a source of antioxidants that have fewer side effects in the body. This study was conducted to determine the effect of simpor leaf extract in neutralizing ABTS [Diammonium salt 2,2'-azino-bis-(3-ethylbenzothiozoline-6-sulfonate)] and FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) free radicals. This study used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with two factors. The first factor is the result of graded maceration, namely extracts A, B, and C. A is the result of the extract after the first 24 hours of maceration, B is the result of remaceration of the first extract, and C is the result of remaceration of the second extract. The second factor was the variation of extract concentration which consisted of 6 treatment levels (10, 20, 30, 40, 50, and 60 ppm). Ascorbic acid was used as a positive control antioxidant in the ABTS and FRAP methods measured at wavelengths of 734 and 593 nm. Data were analyzed by two-way ANOVA (α= 0.05) and further tested by Duncan's method. The results of the study showed that extract A was able to reduce ABTS free radicals at concentrations of 50 ppm and 60 ppm by 83.50% and 85.05%, respectively. Extract B was able to reduce FRAP free radicals at a concentration of 60 ppm by 56.48%. Simpor leaf extract as a source of antioxidants has the scavenging ability, while ascorbic acid can reduce metal ions.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1)Ns. Sri Rahayu, S. Kep., M.Biomed 2)Dr. Hanhan Dianhar, M.Si
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 14629 not found.
Date Deposited: 18 Jul 2022 07:01
Last Modified: 18 Jul 2022 07:01
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31856

Actions (login required)

View Item View Item